Pemkab Mojokerto Gencarkan Program "Bulik Soima" Penuhi Gizi

Nusantaratv.com - 09 Januari 2024

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. (ANTARA/HO-Pemkab Mojokerto)
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. (ANTARA/HO-Pemkab Mojokerto)

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menggencarkan program Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bulik Soima) sebagai upaya untuk membantu peningkatan pembunuhan gizi bagi masyarakat di kabupaten setempat.
 
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Selasa, mengatakan pelaksanaan program "Bulik Soima" berlangsung di salah satu rumah keluarga penerima manfaat (KPM), Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
 
"Pelaksanaan 'Bulik Soima' yang diinisiasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto tersebut, diikuti lebih dari 60 KPM, para peserta juga dijelaskan terkait makanan yang mengandung kaya gizi dan protein," katanya.
 
Bupati Ikfina menjelaskan untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, maka para orang wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.
 
"Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan otak anak itu dimulai dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi," ucap Ikfina.
 
Bupati Ikfina juga menjelaskan, agar bayi mendapatkan gizi yang baik dan tercukupi, maka orang tua diharapkan bisa memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan, karena kandungan ASI sendiri memiliki zat kekebalan tubuh yang membuat bayi tidak gampang sakit.

Dia juga menambahkan, ketika usia bayi di atas 6 bulan, maka boleh diberikan makanan pendamping.
 
"Semua orang tua ingin anaknya lebih mulia dari mereka. Tapi itu tidak bisa begitu saja, melainkan harus diupayakan. Baik gizi, stimulasi, dan pengasuhan agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi luar biasa," tuturnya.
 
Selain memberikan pemenuhan gizi terhadap balita, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga mengimbau, agar KPM bisa menerapkan pola hidup sehat, KPM harus mengerti pola makan yang baik dan benar yaitu makan tiga kali sehari dan mengkonsumsi cemilan cukup dua kali sehari antara makan pagi hingga siang dan antara makan siang hingga malam malam.
 
"Makan itu satu porsi, misalnya sarapan pagi, piring nasinya dibagi tiga. Nasinya sepertiga piring dan tidak boleh penuh, setelah itu ambil sayur dan sayur itu juga harus sepertiga piring dan jumlahnya harus sama dengan nasinya. kemudian sisanya dibagi dua, separuh diisi lauk dan separuhnya dikasih buah," ujarnya.
 
Bupati Ikfina meminta seluruh warga terus mengikuti program pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2), sehingga ke depan para KPM dapat meningkatkan kesehatan dan ekonominya.
 
"Semua harus mengupayakan bagaimana kehidupannya selalu lebih baik dan itu harus kudu sehat, rekoso, dan berjuang," ujarnya.
 
Diketahui, dalam pelaksanaan Bulik Soima juga turut dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto Try Raharjo Murdianto dan jajaran Forkopimca Gedeg.*(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close