Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengalokasikan dana Rp8 miliar lebih untuk mendukung program bantuan sosial (bansos) dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah.
"Angka tersebut melebihi nilai dua persen dari APBD seperti yang diwajibkan pemerintah pusat," kata Bupati Lombok Timur M. Sukiman Azmy pada acara penyerahan bansos di Kecamatan Pohgading Timur yang dikutip dari keterangan tertulis di Selong, Kamis.
Dana Rp8 miliar tersebut jumlahnya mendekati empat persen, di antaranya dialokasikan melalui Dinas Sosial sebesar Rp2 miliar untuk pembagian beras dan sembako, Dinas Koperasi/UKM sebesar Rp2 miliar untuk kelompok usaha bersama, Dinas Perhubungan sebesar Rp1 miliar untuk ojek dan penyedia transportasi umum lainnya.
Selain itu, Dinas Perdagangan sebesar Rp1 miliar untuk pasar murah dan Dinas Kelautan dan Perikanan sebesar Rp1 miliar untuk bantalan para nelayan berupa BBM.
Bupati Azmy juga menyinggung masyarakat mampu yang masih mau menerima bantuan sosial, sudah seharusnya masyarakat penerima yang mampu menyerahkan kepada yang lebih berhak.
Hal itu diungkapkan melihat adanya penerima yang datang ke tempat pembagian bansos menggunakan sepeda motor bahkan kendaraan roda empat.
“Seharusnya orang-orang seperti itu tidak perlu mendapat bantuan, karena sudah mampu,” katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat yang mendapatkan bansos tersebut, supaya memanfaatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan ekonomi.
"Manfaatkan bantuan ini dengan baik, supaya bermanfaat bagi keluarga," katanya.
Bantuan sosial itu diserahkan secara simbolis oleh Anggota Komisi VIII DPR Nanang Samodra dan kepala OPD lainnya.(Ant)