Pemkab Kotawaringin Barat Perkuat Sarana Hilirasi Pertanian Padi

Nusantaratv.com - 31 Januari 2024

Pj Bupati Kobar Budi Santoso saat menghadiri peresmian Penggilingan Padi Mulia Jaya di Desa Palih Baru. (ANTARA/Dokumentasi Pemkab Kobar.)
Pj Bupati Kobar Budi Santoso saat menghadiri peresmian Penggilingan Padi Mulia Jaya di Desa Palih Baru. (ANTARA/Dokumentasi Pemkab Kobar.)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), memperkuat sarana dan prasarana untuk hilirisasi produk pertanian padi dengan tujuan meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan petani setempat.

"Salah satu upaya ini adalah dengan berdirinya penggilingan padi untuk memfasilitasi pembangunan pertanian di Kobar," kata Penjabat (Pj) Bupati Kobar Budi Santosa di Pangkalan Bun, Rabu.

Dia mengatakan, dengan diresmikannya Penggilingan Padi "Mulia Jaya", di Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), ini, petani setempat akan lebih mendapatkan nilai ekonomi dengan menjual padi daripada menjual gabah seusai di panen.

Budi menambahkan, upaya pemerintah setempat dalam memfasilitasi pembangunan pertanian tersebut juga diharapkan mendorong para petani semakin bersemangat untuk menghasilkan beras dengan kualitas terbaik.

Pembangunan sarana hilirisasi pertanian padi ini juga akan diperkuat dengan pengawasan terkait jaminan mutu pada unit penggilingan padi tersebut.

Menurut Pj Bupati Kobar itu, paradigma pembangunan pertanian yang hanya menitikberatkan di sektor hulu perlu diperbaharui, dengan menjadikan pertanian sebagai motor penggerak transformasi pembangunan yang berimbang dan menyeluruh.

Berbagai program kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung pencapaian produksi pertanian, seperti penyediaan dan perbaikan serta rehabilitasi prasarana dan sarana pertanian harus dilakukan berkelanjutan.

"Pemerintah berkewajiban mendukung ketersediaan sarana pertanian, terutama alat dan mesin pertanian (Alsintan), saya berharap, pengelolaan Alsintan dapat dilakukan secara profesional," katanya.

Menurut dia, permasalahan pembangunan pertanian lima tahun ke depan merupakan kelanjutan dari pelaksanaan pembangunan periode sebelumnya.

Alhasil, permasalahan yang dihadapi semakin kompleks, diantaranya pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, serta alih fungsi lahan pertanian yang semakin bertambah.

Dengan diresmikannya penggilingan padi tersebut, dirinya berpesan agar semuanya dapat menggunakan fasilitas yang telah di bangun tersebut dengan sebaik-baiknya.

"Memelihara dan merawat lebih sulit daripada membangun, namun bukan berarti kita tidak mampu untuk mewujudkannya. Jadi peliharalah dengan baik, agar jangka waktu pemakaiannya semakin panjang," kata Budi Santoso.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close