Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, meraih penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait penyusunan dokumen pola induk (masterplan) kota cerdas (smart city) tahun 2022.
"Dengan pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan pemerintahan di Jembrana akan meningkatkan efisiensi, memperbaiki pelayanan, dan pada akhirnya akan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba dalam keterangan yang diterima di Jembrana, Bali, Kamis (1/12).
Setelah menerima penghargaan dari Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Kamis, I Nengah Tamba menjelaskan target selanjutnya setelah penyusunan pola induk adalah menuntaskan pembangunan infrastruktur informasi dan komunikasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menurut dia, infrastruktur dan SDM harus dilaksanakan untuk mencapai seluruh dimensi kota cerdas yaitu pemerintahan cerdas, ekonomi cerdas, lingkungan cerdas, dan kehidupan cerdas (smart governance, smart economy, smart environment, smart branding, smart living).
Kepada seluruh perangkat daerah, I Nengah mengingatkan seluruh jajaran Pemkab Jembrana menjalankan seluruh program kota cerdas karena berkaitan dengan target Jembrana Emas tahun 2026.
Ia optimistis kota cerdas di Jembrana akan tercapai karena ditunjang dengan komitmen seluruh aparatur sipil negara (ASN), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), serta kepala desa atau lurah yang sudah menandatangani komitmen pengembangan kota cerdas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana I Made Yasa mengatakan pihaknya siap melaksanakan bimbingan teknis dalam penyusunan pola induk tersebut.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerepan mengatakan pihaknya gerakan kota cerdas merupakan inisiatif bersama dengan berbagai elemen terkait dalam pembangunan kota cerdas di Tanah Air.
"Gerakan smart city adalah inisiatif bersama antara Kemenkominfo melalui kolaborasi dengan berbagai elemen dalam mendorong pembangunan berbasis smart city di Indonesia. Dalam gerakan ini, Kementerian Kominfo melakukan proses pembimbingan dan pendampingan kepada pemerintah kota dan kabupaten yang terpilih, dalam membuat rencana induk atau master plan pembangunan smart city," ujar Samuel Abrijani.(Ant)