Pemkab Gorontalo Utara bangun dapur umum usai banjir

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Pemkab Gorontalo Utara membangun posko bencana alam berupa dapur umum di kantor Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, Senin (14/11/2022). (FOTO ANTARA/Susanti Sako)
Pemkab Gorontalo Utara membangun posko bencana alam berupa dapur umum di kantor Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito, Senin (14/11/2022). (FOTO ANTARA/Susanti Sako)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, membangun dapur umum usai banjir yang melanda daerah itu, pada Ahad (13/11/2022), berlokasi di Kantor Desa Dambalo, Kecamatan Tomolito.

"Kami membangun dapur umum dan memilih lokasi strategis untuk memudahkan distribusi makanan siap saji bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Tomilito dan Kwandang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Rully Tanaiyo, di Gorontalo, Senin.

Dapur umum dibangun bersama pihak Dinas Sosial dan Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo Utara, didukung Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten.

Pihaknya berharap penanganan pasca banjir di wilayah itu dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran.

Hingga saat ini, kata Rully Tanaiyo, selain makanan siap saji, Pemkab menyiapkan persediaan tambahan (buffer stock) melalui BPBD, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022, dalam bentuk mi instan, minyak goreng, beras dan ikan kaleng.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Gorontalo Utara, Kompol Nikson Yusuf, mengatakan, pihaknya bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam penanggulangan banjir Tomilito dan Kwandang.

"Kami memantau kondisi masyarakat pasca banjir, termasuk mendirikan dapur umum dan mendistribusikan bantuan," katanya.

Pengamanan pun dilakukan untuk memperlancar seluruh kegiatan penanganan pasca banjir. Termasuk antisipasi kemacetan lalu lintas di perlintasan Sulawesi khususnya di Desa Jembatan Merah Kecamatan Tomilito dan Desa Moluo, Kecamatan Kwandang.

Banjir dengan ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter, merendam sejumlah desa. Di antaranya, Desa Milango, Jembatan Merah dan Leyao Kecamatan Tomilito.

Banjir dipicu curah hujan tinggi, menyebabkan daerah aliran sungai Bubode, meluap menggenangi permukiman dan jalan desa.

Hingga saat ini, pihak BPBD belum memiliki data resmi, jumlah total warga terdampak banjir. Termasuk kerugian materiil yang ditimbulkan pasca banjir.

Namun Rully menyatakan, tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut.

"Alhamdulillah kami tidak menerima laporan adanya korban jiwa. Dan warga yang dievakuasi pada Ahad malam pukul 23.00 WITA oleh tim gabungan, SAR, TNI dan Polri, telah kembali ke rumah masing-masing," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close