Pemerintah Jamin Seluruh Produksi Gas untuk Kebutuhan Domestik pada 2036

Nusantaratv.com - 02 November 2023

Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik saat ini mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD, dan sisanya untuk ekspor ke luar negeri. (Istimewa)
Pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik saat ini mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD, dan sisanya untuk ekspor ke luar negeri. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan, pada 2036, Indonesia sudah tidak melakukan kegiatan ekspor gas bumi, 100 persen peruntukkan gas bumi ditujukan untuk kebutuhan domestik. 

Hal itu sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.

"Kita sudah tidak ekspor gas lagi pada 2036, kita manfaatkan untuk dalam negeri selama dengan catatan infrastrukturnya sudah lengkap," kata Djoko dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023). 

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, untuk menyetop ekspor tersebut, pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur pendukung gas bumi. 

Di antaranya adalah dengan pembangunan pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) dan Dumai-Sei Mangke. Pembiayaan proyek tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui skema multi years, dengan kebutuhan anggaran pembangunan pipa gas Cisem mencapai Rp4,47 triliun dan Dumai-Sei Mangke di angka Rp6,6 triliun.

Dengan pembangunan infrastruktur pipa gas bumi, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik, sebut Djoko, salah satunya yakni jaringan gas bumi (jargas) untuk rumah tangga. 

"Sekarang sudah hampir 900.000 sambungan rumah tangga, dengan APBN 80 persen, dan 20 persen sisanya dilakukan oleh PT PGN," jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik, Djoko menambahkan, pemerintah telah mematok harga gas industri sebesar US$6 per MMBTU, sehingga diharapkan akan menarik investor untuk datang ke Indonesia.

"Investor bisa datang dan membangun pabriknya disini, karena harga gasnya murah, sehingga akan menimbulkan multiplier effect," imbuh Djoko.

Hingga saat ini, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik mencapai 68 persen dari total produksi gas bumi Indonesia sebesar 5.446,90 BBTUD, dan sisanya untuk ekspor ke luar negeri.

Tercatat pada 2022 nilai ekspor LNG Indonesia secara total mencapai US$6,6 miliar atau naik dari US$4,6 miliar pada 2021, sedangkan nilai ekspor gas melalui pipa pada 2022 sebesar US$3,13 miliar, meningkat dibandingkan 2021 senilai US$2,84 miliar. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close