Pemerintah Diminta Segera Perbaiki Jalur Bogor-Sukabumi Terancam Amblas

Nusantaratv.com - Anggota Komisi V DPR RI Lasarus meminta jalur penghubung Bogor-Sukabumi yang terancam amblas akibat longsor, segera diperbaiki. Menurut dia perbaikan dengan cepat harus diupayakan.

"Upaya perbaikan harus dipercepat. Mendorong segera ditangani itu," ujar Lasarus, Minggu (4/12/2022).

Dia mengatakan dirinya belum mendapat laporan atau aduan dari masyarakat terkait jalur yang terancam amblas itu. Dia mengaku akan mengecek apakah jalur itu masuk ranah nasional atau pemprov setempat.

"Seharusnya diperbaiki secepatnya. Saya belum tahu statusnya apakah jalan nasional atau provinsi nanti saya cek ya," kata dia.

"Kalau jalur nasional tanggung jawab PU segera diperbaiki kalau jalur provinsi Pemda setempat," imbuhnya.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi di Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, pekan lalu. BPBD Kabupaten Bogor telah mendatangi lokasi dan melakukan asesmen kebencanaan.

"Kami melakukan pemantauan tanah longsor terjadi pada hari Jumat (25/11) pukul 18.20 WIB," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, Sabtu (3/12/2022).

BPBD Kabupaten Bogor lalu lanjut melakukan asesmen dan pemantauan pada Jumat (2/12/2022) di lokasi. Hasilnya, akses jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Bogor dan Sukabumi terancam amblas karena tanah longsor.

Aris menuturkan jalan tersebut saat ini masih bisa dilewati oleh warga. Dia melanjutkan, jalan yang terancam amblas itu sudah dipasangi garis polisi dan kayu saat ini.

"Situasi saat ini akses jalan provinsi penghubung antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi masih dilewati oleh warga, serta sudah dipasangi police line dan kayu untuk memblokade jalan yang terancam amblas," jelasnya.

Aris melanjutkan, petugas juga telah memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait kejadian itu. Sebagian jalan provinsi tersebut juga diketahui telah retak.

"Jalan tersebut juga mengalami keretakan dan miring, sehingga terancam amblas," paparnya.

Pada saat kejadian, diketahui hujan deras sedang melanda kawasan tersebut. Kondisi struktur tanah di lokasi kejadian juga labil dan tembok penahan tanah (TPT) sebagian ada yang amblas.

TPT jebol akibat meluapnya air Kali Cikareteg. Akibatnya, tanah longsor menyebabkan keretakan dan jalan terancam amblas.

"Diperkirakan, analisis di lapangan, jalan tersebut terancam amblas dan terjadi longsoran pada bagian pinggir jalan dengan rincian panjang sekitar 60 meter dan tinggi sekitar 30 meter. Serta bagian jalan raya panjang sekitar 45 meter dan lebar 30 meter," tandasnya.