Nusantaratv.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengaku memperoleh sejumlah keluhan selama masa mudik Lebaran 2024. Keluhan itu terkait antrean kala hendak menyebrang ke pelabuhan.
"Saya memantau komentar-komentar dari para pemudik. Memang ada beberapa hal yang harus diperbaiki termasuk lama ngantrinya," ujar Muhadjir di Gedung Jasa Marga KM 70 Tol Japek, Kamis (11/4/2024).
Menurut dia, masih adanya pemudik lain yang tidak disiplin terhadap aturan yang ada. Mereka masuk pelabuhan tanpa memiliki tiket.
"Kemudian juga adanya masih adanya pemudik yang kurang disiplin. Terutama mematuhi agar membeli tiket online jauh-jauh hari ternyata masih banyak yang berspekulasi dengan datang tanpa tiket," kata Muhadjir.
"Dan bahkan ada beberapa pemudik yang melakukan fait accompli terhadap petugas untuk memaksakan untuk ikut berangkat walaupun sebetulnya belum punya tiket," sambungnya.
Muhadjir lalu mewanti-wanti pemudik agar lebih tertib mematuhi aturan lalu lintas dan imbauan petugas ketika arus balik Lebaran 2024 dimulai. Sebab proses pengelolaan arus balik lebih sulit daripada arus mudik.
Ini karena mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.
"Karena kalau berangkat mudik itu kan gerakannya sentrifugal, menyebar, itu relatif mudah. Tetapi ketika dia balik, itu kan sentripetal. Semua mengerucut ke salah satu titik, yaitu ibu kota dan sekitarnya. Ini pengelolaannya jauh lebih sulit," papar Muhadjir.
Atas itu, Muhadjir meminta kepada para pemudik yang akan melangsungkan arus balik untuk disiplin dan patuh dengan imbauan dari petugas. Agar seluruh persiapan yang telah dilakukan petugas berjalan lancar.
"Agar semua yang akan masuk kembali bekerja di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya itu bisa dilayani oleh bagian baik, baik oleh Korlantas, oleh Kementerian Perhubungan maupun Kementerian PUPR dan Kementerian-Kementerian yang lain," tandasnya.