Nusantaratv.com - Anggaran Pembinaan Atlet untuk Kabupaten Musi Rawas (Mura) Tahun 2022 tidak dianggarkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Musi Rawas. Hal ini diketahui setelah mendapat konfirmasi dari Pengurus Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Musi Rawas.
Atas tidak adanya anggaran tersebut. Dadang selaku Pelatih Forki Kabupaten Musi Rawas sangat menyayangkannya. Menurut Dadang masalah pembinaan atlet sama dengan bicara tentang investasi jangka panjang seperti di dunia pendidikan. Pembinaan atlet harus dimulai sejak dini dan dilakukan secara berkelanjutan.
Jika benar Dana KONI Musi Rawas tidak dianggarkan oleh Dispora, dikhawatirkan akan berpengaruh pada perkembangan dunia olahraga secara umum di Kabupaten Musi Rawas.
Apalagi tahun 2023 nanti kita akan menghadapi Porprov, bagaimana mungkin kita bisa mengetahui sejauh mana hasil latihan dari para atlet yang ada di Musi Rawas dalam pencapaian Porprov nanti, karena pertandingan itu merupakan tolak ukur kita untuk pencapaian prestasi.
“Sangat disayangkan kalau misalkan anggaran koni tidak ada untuk tahun 2022. Apakah tidak ada jalannya lagi atau solusi dan mediasi kepada pihak legislatif. Karena salah satu kemajuan suatu daerah selain pembangunan, juga kemajuan di bidang olahraga. Dua hal tersebut bisa kita jadikan indikator dalam mengangkat nama suatu daerah. Contohnya saja lagu Indonesia Raya hanya bisa dua kali berkumandang yakni kunjungan kepala negara serta atlet meraih medali emas dalam suatu event kejuaraan diluar negeri,” ucap Dadang.
Dilansir dari Jodanews.Com, Terkait anggaran KONI tersebut, pihak Dispora Musi Rawas justru cenderung menyudutkan DPRD Musi Rawas. Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Musi Rawas Marsono, saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Rabu (16/2/22) mengatakan, jika Anggaran dana KONI telah di usulkan oleh Pihak Dispora namun tidak disetujui oleh DPRD kabupaten Musi Rawas.
“Ya benar untuk anggaran Koni tahun 2022 tidak bisa kita anggarkan, karena pihak dispora sudah membuat anggaran untuk koni Mura dan sudah kita ajukan ke DPRD Mura melalui komisi 1, tapi anggaran yang sudah kita buat dicoret oleh DPRD.
“Anggaran yang kita ajukan ke pihak DPRD melalui Komisi 1 sebesar Rp. 4 Milyar, tapi anggaran yang kita ajukan tidak disetujui atau dicoret alias Nol ,” ungkap Marsono.
Marsono mengatakan, Kami dari dispora sudah berusaha agar dana yang kami ajukan tersebut jangan dicoret, kasihan dengan nasib para Atlet dan pelatih serta pengurus Koni kalau dana tersebut tidak dianggarkan. Karena Porprov ke-: XIV di Oku Raya, atlet kita sudah mengharumkan nama Musi Rawas.
Saat ditanya wartawan, alasan pihak komisi 1 mencoret anggaran tersebut..? Marsono mengatakan, Alasannya karena dananya tidak ada.
Ditempat terpisah Sekretaris Adika Fatahilah, M.Pd saat di mintai komentarnya mengatakan, Dirinya sangat menyayangkan apabila dana koni untuk tahun 2022 tidak bisa dianggarkan oleh Dispora. Karena di tahun 2023 nanti kita akan mengikuti Porprov. Kalau kita kejar lagi dibulan 8 untuk pengajuan kembali, artinya anggaran itu cair di tahun 2023.
Sementara koni harus melakukan pembinaan. “Dengan dana yang nihil, pihak koni tidak bisa berbuat apa-apa sementara tuntutan porprov 2023 nanti kita harus diatas peringkat sebelumnya, artinya pihak Dispora tidak mendukung dalam hal ini,” ungkap Adika.
Menanggapi Penjelasan yang disampaikan pihak Dispora tersebut Adika mengatakan, dalam waktu dekat pihak koni akan beraudiensi dengan Dispora dan komisi 1 DPRD mengingat ini untuk pembinaan atlet bukan untuk Koni, Artinya organisasi tidak akan bisa berjalan kalau anggarannya tidak ada.
“Untuk pergeseran ini kami sudah buat RKA, dan akan kita ajukan dalam waktu dekat ini kedispora, bagaimana responnya kita tidak tahu nantinya,” jelas Adika.
Seraya menambahkan, Apabila Statement Kadispora itu betul, pihak koni akan mengumpulkan seluruh Cabor dan kita akan kasih gambaran bahwa anggaran koni tidak disetujui oleh DPRD,” pungkasnya.
Sementara itu Febri anggota komisi 1 DPRD Mura saat dimintai komentarnya melalui telepon genggamnya mengatakan, dirinya tidak paham itu, tidak ada juga anggaran koni. Nanti dulu ya saya lagi sibuk, nanti saya telpon lagi” ucap Febri dengan singkat. (Kontributor nusantaratv.com Sumatera Selatan)