Pemberontak Kongo Lakukan Pembantaian, 100 Ribu Warga Ngungsi

Nusantaratv.com - 07 Maret 2024

Warga Republik Demokratik Kongo. (Reuters)
Warga Republik Demokratik Kongo. (Reuters)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut lebih dari 100 ribu warga Republik Demokratik (RD) Kongo mengungsi. Ini terjadi setelah serangan kelompok pemberontak M23 yang ingin menguasai Kota Nyanzale, Provinsi Kivu Utara, RD Kongo. Sebanyak 80.000 orang tinggal di kota Nyanzale.

"Lebih dari 100.000 orang mengungsi, Sekitar 80.000 orang tinggal di kota Nyanzale dan puluhan ribu orang mengungsi akibat bentrokan sebelumnya di daerah tersebut," kata kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Kamis (7/3/2024).

Pada Senin (4/3/2024), kelompok pemberontak M23 menyerang beberapa kota di wilayah Rutshuru dan Masisi. Sedikitnya 15 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas di Nyanzale dalam serangan penembakan di wilayah itu.

"Kami sedang bertempur saat ini," kata sumber keamanan Kongo. Ia menambahkan bahwa beberapa kota di wilayah Rutshuru telah direbut.

Bentrokan masih terjadi pada Rabu (6/3/2024) malam di beberapa daerah. Termasuk kota Kibirizi-yang sebagian besar kosong dari penduduk dan pekerja kemanusiaan.

Laporan internal misi PBB Monusco, mengatakan M23 menembakkan mortir ke kamp identifikasi Kihondo (untuk pengungsi) (tiga kilometer dari Nyanzale), mengutip AFP. Akibatnya melukai 12 warga sipil, lima di antaranya meninggal karena luka-luka mereka.

M23 turut disebut menembakkan enam mortir di dekat pangkalan PBB, sehingga melukai warga sipil lainnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close