Nusantaratv.com - Pembangunan jalan Sukamakmur - Sukawangi puncak dua yang bernilai Rp 1,7 miliar hingga kini mangkrak karena pengerjaannya tidak diselesaikan oleh pihak kontraktor, akibatnya di jalan yang tersebut kerap terjadi kecelakaan lalulintas sehingga membuat warga geram dan melakukan aksi demo.
Puluhan Warga Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor menggelar aksi demo menutut agar pembangunan jalan Sukamakmur – Sukawangi yang mangkrak, segera dilanjutkan. Pasalnya banyak kendaraan yang terperosok, dan meresahkan warga.
Pekerjaan Rekonstruksi jalan Sukamakmur – Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, yang dikerjakan oleh Kontraktor berinisial CV. RPC dan konsultan dengan inisial PT. AOM, dengan anggaran Rp1.736.901.900,00, tidak kunjung diselesaikan, alias mangkrak.
Menurut Abur tokoh masyarakat Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, aksi warga turun ke jalan pada hari ini untuk menyampaikan aspirasinya pada pembangunan jalan yang menggunakan anggaran APBD, yang mana pembangunan jalan tersebut baru dikerjakan setengahnya. Dan tidak dilanjutkan sampai saat ini.
“Kita melaksanakan aksi demo spontan pada hari ini, karena jalan tersebut belum juga dilanjutkan, kita melihat banyaknya pengendara yang terperosok akibat pembangunan jalan ini, dan warga juga banyak yang resah, karena harus muter jauh akibat jalan mangkrak yang ditinggalkan oleh kontraktor,” ucap Abur salah seorang warga, Kamis (25/1/24).
Selanjutnya Abur juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, dan Pemerintah Kecamatan agar segera melanjutkan jalan mangkrak yang menggunakan anggaran APBD, serta bisa menegur kepada pihak kontraktor
“Maka dari itu, kami atas nama warga masyarakat. Kalau jalan ini tidak segera dikerjakan secepatnya, kami akan melaksanakan aksi demo yang lebih besar lagi dari sekarang. Sementara ini kami baru menggerakkan massa dari 1 Desa untuk turun ke jalan, apabila belum juga diperbaiki kedepannya, kami akan menggerakkan massa 1 Kecamatan Sukamakmur,” tegasnya. (Arief Permana- Kontributor Nusantaratv.com Bogor)