PBNU akan Gelar Forum Tokoh Agama Se-Dunia, Atasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman Terhadap Tatanan Internasional

Nusantaratv.com - 31 Oktober 2023

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf/ist 
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf/ist 

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berkolaborasi dengan CSCV sebagai sekretariat permanen R20 bersama sejumlah lembaga pemegang kewenangan keagamaan di berbagai belahan dunia, seperti komunitas The Nation Mosques di Washington DC, World Evangelical Lions di Jerman akan menggelar  forum internasional bertajuk "R20 International Summit of Religious Authorities" yang akan berfokus pada peran agama dalam mengatasi kekerasan di Timur Tengah dan ancaman terhadap tatanan internasional yang didasarkan pada aturan dan kesepakatan. 

Inisiatif menggelar pertemuan ini didasari keprihatinan PBNU bersama R20 yang merupakan gerakan keagamaan internasional terhadap konflik yang terus bereskalasi di wilayah Gaza dan sekitarnya.   

Rencananya, forum internasional bertajuk "R20 International Summit of Religious Authorities" akan digelar pada 27 November 2023 mendatang di Jakarta.

“Forum ini akan kita namai sebagai R20 International Summit of Religious Authorities. Jadi, muktamar internasional R20 bagi para pemimpin dan pemegang wewenang keagamaan,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers PBNU: Konflik Palestina-Israel di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Dalam pertemuan nanti, PBNU bersama R20 akan mengundang para pemimpin dan pemegang wewenang keagamaan dari seluruh dunia, terutama mereka yang telah berpartisipasi dalam forum R20 sebelumnya dengan jumlah partisipan sekitar 150 orang. 

Baca juga: Prihatin dengan Konflik Israel-Palestina, PBNU Serukan Hentikan Kekerasan dan Ketidakadilan di Gaza

Gus Yahya menuturkan forum ini akan membahas berbagai masalah terkait dengan kekerasan di Timur Tengah, ketidakadilan, penindasan, serta ancaman terhadap tatanan internasional.  

“Secara khusus sebagai topik dari forum ini dan sebagai tema dari konferensi ini adalah The Role of Religion in Addressing Violence in Middle East and Threats to a Rule Based International Order,” tuturnya.

Adapun tagline dari forum ini adalah Let us unite to abolish the primordial psychical of hatred, tyranny, and violence that plagues humanity yang mengajak untuk bersatu dalam menghapuskan lingkaran setan primordial dari kebencian, tirani, dan kekerasan yang merundung kemanusiaan.

Gus Yahya mengatakan pihaknya telah mendapatkan dukungan dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang rencananya juga bakal membuka secara resmi forum ini.  

Ia berharap forum ini tidak hanya akan menghasilkan pernyataan atau wacana semata, tetapi juga kesepakatan konkret dan strategi bersama untuk melibatkan pemimpin agama sebagai agen perubahan dalam mengatasi masalah kemanusiaan yang mendesak. 

“Kesepakatan tentang satu langkah dan strategi bersama untuk bergerak bersama di antara agama-agama ini sebagai upaya bersama yang merupakan manifestasi iman kepada Tuhan, manifestasi kesetiaan kepada moralitas dan etika universal yang dibawakan agama-agama untuk berperan nyata di dalam mengatasi masalah kemanusiaan yang luar biasa ini,” pungkasnya.

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close