PBB: 9.806 Warga Sipil Tewas Akibat Perang Rusia-Ukraina

Nusantaratv.com - 10 Oktober 2023

Ilustrasi. PBB prihatin dengan serangan baru terhadap infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. (Istimewa)
Ilustrasi. PBB prihatin dengan serangan baru terhadap infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan sebanyak 9.806 warga sipil, termasuk 560 anak-anak, tewas akibat perang Rusia-Ukraina. 

Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) juga memverifikasi 17.962 warga sipil yang terluka, termasuk 1.196 anak-anak, kata Rosemary DiCarlo, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, pada sesi khusus Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina.

"Angka sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi, dan tragisnya, akan terus meningkat jika pola yang ada terus berlanjut," ujar DiCarlo, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (10/10/2023).

"Dikombinasikan dengan penarikan Rusia dari Inisiatif Laut Hitam, serangan semacam itu tidak hanya menghancurkan penghidupan para petani Ukraina, namun juga berisiko berdampak pada kehidupan jutaan orang yang rawan pangan di seluruh dunia," lanjutnya.

Menurut DiCarlo, PBB juga "prihatin" dengan serangan baru terhadap infrastruktur energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

"Dalam beberapa pekan terakhir, dampak perang telah meluas di Laut Hitam, dengan adanya laporan penggunaan ranjau laut secara luas yang dapat mengancam navigasi sipil. Insiden militer di Laut Hitam, baik disengaja atau tidak, dapat berdampak lebih besar mengacaukan stabilitas kawasan," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya, kata DiCarlo, menegaskan kembali seruan kepada Rusia dan Ukraina untuk menahan diri guna menghindari tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi yang sudah bergejolak ini.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])