Paus Fransiskus Sampaikan Duka Cita Tragedi Maut Pesawat Yeti Airlines di Nepal

Nusantaratv.com - 17 Januari 2023

Paus Fransiskus. (Reuters)
Paus Fransiskus. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Paus Fransiskus menyampaikan duka cita mendalam kepada Presiden Nepal Bidya Devi Bhandari atas tragedi maut jatuhnya pesawat maskapai Yeti Airlines yang menewaskan seluruh penumpangnya. 

Dalam sebuah telegram yang ditandatangani oleh Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan dikirimkan Senin (16/1/2023), Paus Fransiskus turut berkabung atas korban tewas dalam insiden tersebut.

"Sedih dengan jatuhnya pesawat Yeti Airlines di dekat Pokhara, Yang Mulia Paus Francis menyampaikan belasungkawa kepada Anda dan semua yang terkena dampak tragedi ini, bersama dengan doanya bagi mereka yang terlibat dalam upaya pemulihan," demikian bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Vatican News, Selasa (17/1/2023).

"Mempercayakan jiwa orang yang meninggal ke belas kasihan Yang Mahakuasa, Yang Mulia memohon kepada mereka yang berduka atas kehilangan," lanjut pernyataan itu.

Diketahui, pada Minggu (15/1/2023) pagi waktu setempat, pesawat ATR72 Yeti Airlines yang terbang dari Kathmandu jatuh saat mendekati bandara baru yang melayani kota wisata Pokhara di Nepal utara. Ini menandai kecelakaan pesawat paling mematikan di negara kecil Himalaya tersebut dalam tiga dekade.

Menurut juru bicara Yeti Airlines, ada empat awak pesawat, dan beberapa warga negara asing di antara penumpang. Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis. 

Sementara di situs web maskapai, Yeti menggambarkan institusinya sebagai maskapai domestik terkemuka. Armadanya terdiri dari enam ATR 72-500, termasuk pesawat yang nahas itu. 

Diketahui, hampir 350 orang tewas dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal sejak 2000. Nepal sendiri merupakan tempat bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest. Sedangkan cuaca di wilayah tersebut sering mengalami perubahan mendadak yang dapat membahayakan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close