Pasien COVID-19 di Babel Bertambah 15 Jadi 109 Orang

Nusantaratv.com - 10 November 2022

Ilustrasi, Satgas Penanganan COVID-19 Babel mengoptimalkan vaksinasi booster. ANTARA (Aprionis)
Ilustrasi, Satgas Penanganan COVID-19 Babel mengoptimalkan vaksinasi booster. ANTARA (Aprionis)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 bertambah 15 orang, sehingga total orang terpapar virus corona yang menjalani karantina menjadi 109 orang.

"Hari ini kasus COVID-19 bertambah 15 orang atau lebih banyak dibandingkan pasien sembuh yang hanya empat orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan berdasarkan kasus harian COVID-19 pada Kamis (10/11), sebanyak 15 kasus orang terpapar virus corona tersebut tersebar di Kota Pangkalpinang enam pasien, Bangka tiga pasien, Bangka Barat tiga pasien, Belitung dua pasien, dan Bangka Tengah  satu pasien, sementara Bangka Selatan dan Belitung Timur tanpa penambahan kasus COVID-19.

"Dalam sepekan ini kasus orang terpapar virus corona terus bertambah, karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan yang menurun," ujarnya.

Ia menyatakan dengan adanya penambahan kasus orang terpapar virus corona ini, pasien COVID-19 aktif yang masih menjalani isolasi menjadi 109 orang tersebar di Pangkalpinang 29 orang, Bangka 27 orang, Belitung 18 orang, Bangka Barat 19 orang, Bangka Tengah 13 orang, Bangka Selatan dua orang dan Belitung Timur satu orang.

"Kami berharap pasien COVID-19 ini untuk disiplin menerapkan prokes dan tidak beraktivitas di luar rumah selama menjalani karantina," katanya.

Menurut dia, dalam menekan kasus COVID-19 ini, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota terus menggencarkan protokol kesehatan dan vaksinasi penguat guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.

"Penjabat Gubernur Kepulauan Babel menegaskan agar kegiatan pengawasan prokes untuk kembali ditingkatkan, apalagi saat ini sudah ada varian baru COVID-19 yang dapat memicu peningkatan kasus Covid-19 di daerah ini," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close