Pasien COVID-19 di Babel Bertambah 11 jadi 124 Orang

Nusantaratv.com - 27 November 2022

Ilustrasi, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel memakam pasien meninggal dengan menerapkan prokes yang ketat. ANTARA (Aprionis)
Ilustrasi, Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel memakam pasien meninggal dengan menerapkan prokes yang ketat. ANTARA (Aprionis)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien COVID-19 pada Minggu bertambah 11 orang sehingga total pasien terpapar virus corona yang menjalani karantina menjadi 124 orang.

"Hari ini kasus orang terpapar COVID-19 bertambah 11 orang, atau lebih banyak dibandingkan pasien sembuh hanya 7 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan penambahan 11 kasus orang terpapar COVID-19 tersebar di Pangkalpinang 5, Belitung 3, Bangka Barat 1, Bangka Tengah 1 dan Bangka Selatan 1 orang. Sementara Bangka dan Belitung Timur tanpa penambahan kasus COVID-19.

"Saat ini pasien meninggal akibat COVID-19 juga bertambah satu dan telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Ia menyatakan dengan penambahan 11 kasus ini maka pasien COVID-19 yang masih menjalani karantina menjadi 124 orang tersebar di Belitung 37, Pangkalpinang 32, Bangka 21, Bangka Tengah 14, Bangka Barat 14, Bangka Selatan 4 dan Belitung Timur 2 orang pasien COVID-19.

"Dalam tiga hari terakhir ini, terjadi penambahan kasus yang cukup tinggi terutama di Belitung dan Kota Pangkalpinang, sehingga diminta masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan prokes dan vaksinasi COVID-19," katanya.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi mengatakan dalam beberapa bulan terakhir jumlah kasus di daerah itu melandai dan belum pernah terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan seperti awal pandemi COVID-19.

"Kami berharap situasi seperti ini bisa terus dijaga masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku sehingga jumlah kasus bisa terus menurun," katanya.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close