Nusantaratv.com - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatat, lebih dari seratus Caleg diprediksi lolos ke DPR di Pemilu 2024 terindikasi di lingkaran dinasti politik.
Sejumlah Caleg tersebut merupakan keluarga dari pejabat publik yang pernah atau masih mengemban amanah, baik adik, istri, suami, atau punya hubungan kerabat lainnya.
Pakar Otonomi Daerah, Djohermansyah Djohan menyebut fenomena politik dinasti yang belakangan marak diperbincangkan oleh masyarakat ini merupakan lampu kuning.
Hal tersebut diungkapkan Djohermansyah saat menjadi narasumber dalam acara NTV Prime dengan tema Dinasti Politik Makin Kental yang dipandu presenter Donny de Keizer, Jumat (26/4/2024).
"Fenomena ini menunjukkan politik nasional kita sedang tidak baik-baik saja atau tidak sehat. Sebetulnya dalam teori politik dinasti itu tidak haram ya, asal memenuhi ukuran yang pantas mengenai usia, kompetensi, jam terbang, dan track record," kata Djohermansyah.
Menurutnya, dalam berpolitik memerlukan biaya tinggi, sumber daya dan kekayaan material menjadi senjata paling ampuh untuk memenangi kontestasi politik.
"Jadi orang-orang ini melakukan berbagai macam siasat dalam kampanye, bahkan sebelum masa kampanye sudah dilakukan langkah-langkah dengan membuat tim sukses dengan didukung yang yang besar," ungkap Djohermansyah.
"Umumnya mereka itu masih muda, sehingga yang senior akan tumbang terhadap anak muda yang didukung oleh orang tua, didukung oleh kerabat yang berkuasa dan memiliki uang logistik yang kuat hingga miliaran Rupiah," sambungnya.
Untuk itu, Djohermanyah menegaskan sudah pasti budaya dinasti politik tidak bisa dibiarkan terus-menerus, apalagi dianggap normal.
Untuk diketahui, jumlah calon terpilih yang terindikasi terasosiasi dinasti politik lebih besar jika kategori usia tidak dimasukkan. CSIS mencatat ada 138 orang (24 persen) dari total 580 anggota DPR terpilih.
1. 53 orang (24 persen) anak dari pejabat
2. 30 orang istri dari pejabat
3. 20 orang adik pejabat
4. 10 orang suami pejabat
5. 7 orang kakak
6. 7 orang keponakan
7. 11 orang dari kategori lain
Data tersebut juga menerangkan, jika paling banyak Caleg yang terasosiasi dinasti politik paling banyak dari PDIP, disusul Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PAN dan PKS.