Pakistan Tak Mau Buru-buru Akui Pemerintahan Baru Taliban

Nusantaratv.com - 21 September 2021

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dan pasukan Badri 313 di bandara Kabul. (Reuters)
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dan pasukan Badri 313 di bandara Kabul. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Luar Negeri Pakistan Makhdoom Shah Mahmood Hussain Qureshi mengatakan pihaknya tak akan terburu-buru mengakui pemerintahan Afghanistan yang baru di bawah kendali Taliban.

Dia mengungkapkan Taliban harus memahami jika mereka menginginkan pengakuan dan bantuan dalam membangun kembali negara yang dilanda perang itu, maka mereka harus lebih peka dan menerima opini serta norma internasional.

Qureshi menegaskan jika negara-negara lain mengawasi guna melihat perkembangan di Afghanistan sebelum mempertimbangkan pengakuan. "Saya tidak berpikir ada orang yang terburu-buru untuk mengenali pada tahap ini," kata Qureshi, dikutip dari AP, Selasa (21/9/2021).

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, tujuan negaranya adalah mencapai perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. Guna mencapai hal itu, terang Qureshi, pihaknya akan menyarankan kepada warga Afghanistan jika mereka harus memiliki pemerintahan yang inklusif. 

Dia mengatakan pernyataan awal mereka menunjukkan jika mereka tidak menolak gagasan itu. Qureshi mengungkapkan harapan Taliban memenuhi janji mereka bila anak perempuan akan diizinkan pergi ke sekolah, perguruan tinggi dan universitas.

Qureshi mendesak Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain yang telah membekukan uang dari mantan pemerintah Afghanistan untuk melepaskannya karena 'itu uang Afghanistan yang harus dihabiskan untuk rakyat Afghanistan'.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close