PABI Banyumas: Dokter Spesialis Bedah Perlu Tingkatkan Kompetensi

Nusantaratv.com - 13 Desember 2022

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) Cabang Banyumas dr. Made Yudha S.U., Sp.B., FINACS. ANTARA/HO-RSI Banjarnegara
Ketua Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) Cabang Banyumas dr. Made Yudha S.U., Sp.B., FINACS. ANTARA/HO-RSI Banjarnegara

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Ketua Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia (PABI) Cabang Banyumas dr. Made Yudha S.U., Sp.B., FINACS mengatakan setiap dokter spesialis bedah perlu meningkatkan kompetensi seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat.

"Sebagai Ketua PABI Cabang Banyumas, saya mengharapkan organisasi ini tetap eksis, salah satunya dengan mendorong teman-teman untuk terus menambah ilmu," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, upaya untuk mendapat ilmu tersebut dapat melalui seminar, penelitian, dan sebagainya yang disesuaikan dengan eranya seperti saat sekarang era digital.

Oleh karena itu, lanjut dia, peningkatan keterampilan dan kemampuan menjadi hal yang sangat penting di era sekarang dan sesuai dengan perintah PABI Pusat.

Ia mengatakan peningkatan keterampilan dan kemampuan atau kompetensi tersebut perlu dilakukan menjawab problematika di masyarakat dan bertujuan untuk menolong sesama.

"Sambil bekerja, sambil meningkatkan kompetensi. Lebih lagi perkembangan teknologi semakin cepat, harus bisa mengikuti," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Islam Banjarnegara itu.

Menurut dia, tidak menutup kemungkinan PABI Cabang Banyumas yang berada di daerah membuat pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para dokter spesialis bedah dengan harapan bisa menjadi rujukan dari daerah-daerah lain di luar Jawa.

Lebih lanjut, Yudha mengakui anggota PABI Cabang Banyumas saat ini sudah mencapai lebih dari 40 orang yang tersebar di wilayah eks Keresidenan Banyumas meliputi Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.

Bahkan, kata dia, beberapa dokter subspesialis bedah seperti bedah onkologi, bedah thorax vaskuler, dan bedah digestif juga telah bergabung dengan PABI.

Ia menegaskan dengan semakin banyaknya dokter subspesialis bedah seperti saat sekarang, upaya peningkatan kompetensi itu perlu dilakukan seiring dengan bermunculannya regulasi-regulasi yang memisahkan wewenang dokter dalam melakukan tindakan medisnya.

"Misalnya pada kasus orthopedi, dokter bedah umum punya kompetensi pada kasus tulang panjang, tetapi sendi-sendi atau yang lainnya merupakan bagian dokter subspesialis. Ini namanya berbagi, saya kira tidak apa-apa, enggak ada masalah," kata Yudha.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])