Nusantaratv.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) Prof. Dr. Otto Hasibuan S.H., M.M., menilai pola kepemimpinan milenial tidak sama dengan pola kepemimpinan lama dari generasi sebelumnya.
"Pola kepemimpinan jaman dulu itu benar-benar mengandalkan kharisma, kemampuan, ketulusan, ketekunan, dan pengorbanan. Ciri-ciri itu sangat kental di jaman dulu. Jadi orang yang tidak punya kharisma, pengorbanan, komitmen, ketulusan, maka dia tidak akan mungkin bisa menjadi pemimpin. Dan itu muncul secara alamiah. Pada masa sekarang hal itu sangat dibutuhkan. Tapi, itu semua bisa dipelajari dengan hadirnya Young Lawyers Committe ini," kata Otto Hasibuan, di sela-sela 'The First National Conference of Indonesian Young Lawyers 2023', yang dihelat Peradi Young Lawyers Committe (YLC), di Hotel Pullman, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat, 24 Februari 2023.
"Jiwa kepemimpinan bisa didapatkan dari training course seperti acara yang digelar saat ini. Seperti tadi saya bicara dihadapan para peserta konferensi nasional Young Lawyers Committe ini, dengan membagikan pengalaman saya selama ini, sehingga mereka bisa belajar. Dahulu, di jaman saya tidak ada yang memberikan pengalaman seperti itu," lanjutnya.
Sehingga, kata Otto Hasibuan, regenerasi perlu diwariskan secara berkesinambungan dan sistematis. "Jadi memang regenerasi perlu diwariskan secara berkesinambungan, teratur dan sistematis. Ilmu, pengalaman, moral, ketulusan, kejujuran itu juga harus diwariskan," tambah Otto Hasibuan.
Dia berharap kedepan akan lahir seorang pemimpin sejati yang betul-betul tulus, jujur serta punya komitmen untuk membawa Peradi ke arah yang lebih baik. "Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi organisasi, dan utamanya untuk bangsa dalam rangka penegakan hukum yang baik. Itulah keuntungan hadirnya Young Lawyers Committe ini," tukas Otto Hasibuan.