Nusantaratv.com - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Beringin Karya (Berkarya) Indonesia yang berdiri sejak tahun 2018 lalu, melaksanakan musyawarah nasional (munas) ke-II di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Organisasi yang dipimpin mantan Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang ini, disebut berjalan dengan lancar.
"Kita sudah memiliki kepengurusan di semua provinsi di Indonesia, karena ormas Berkarya Indonesia ini sudah berdiri sejak tahun 2018 lalu. Meskipun saat ini rata-rata pengurusnya adalah orang-orang Partai Berkarya, namun setelah adanya perpecahan di Partai Berkarya maka pengurus di ormas Berkarya Indonesia saat juga ada yang dari partai lainnya," ujar Ketua Umum Berkarya Indonesia Badaruddin Andi Picunang, kepada wartawan.
Menurut Badar, sapaanya, dengan adanya ormas ini, pihaknya ingin mengaktifkan kembali rekan-rekannya yang dulu di Partai Berkarya, namun sempat tersingkir ataupun vakum akibat adanya konflik kepemimpinan.
"Konflik dari beberapa pimpinan bukan hanya dualisme tetapi 'empatlisme' untuk kembali berkiprah menjadi caleg ataupun pimpinan daerah saat pilkada mendatang," kata dia.
Dalam munas ini, ada sejumlah agenda yang dibahas di antaranya Dewan Pengurus Pusat akan melengkapi pengurus di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota dalam tahun 2023.
"Anggota pun terbuka untuk semua golongan dan menolak kekerasan, intimidasi dan intoleransi," ucapnya.
Badar mengakui, sebelum ini pihaknya berafiliasi pada Partai Beringin Karya (Berkarya) di Pemilu 2019. Namun pada Pemilu 2024, ormas tersebut tidak lagi ke Partai Berkarya, tapi pada partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2024.
"Dan kami akan berperan aktif baik sebagai pemilih, tim sukses capres/cawapres, calon anggota legislatif dan calon kepala daerah," kata dia.
"Sebagai sebuah ormas, kami menolak wacana penundaan Pemilu 2024. Serta memiliki program kerja yang fokus pada kegiatan sosial politik, advokasi dan lingkungan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Badar mengungkapkan tak menutup kemungkinan ormas Berkarya Indonesia menjadi sebuah partai politik di Pemilu 2029 mendatang. Namun saat ini, pihaknya belum ke arah sana, karena belum memiliki figur lain untuk dijadikan pemimpin partai.
"Hal itu baru akan kami godok dalam beberapa tahun ke depan sehingga bisa ditemukan siapa yang cocok untuk memimpin," tutur Badar.
"Untuk Pemilu 2024 nanti, kami belum menentukan sikap akan mendukung salah satu kandidat capres yang sudah berkembang. Karena isi di dalam organisasi ini juga multi partai, namun apabila di waktu tepat nanti kami harus mendukung capres tertentu kami akan umumkan kepada teman-teman media," sambungnya.
Selain Badan, hadir dalam munas ini Pengurus DPP Beringin Karya Indonesia periode 2023-2028 yang antara lain Sekretaris Jenderal Suptiyanto, Bendahara Umum Edy Pranajaya yang didampingi beberapa Wakil Ketua Umum, beberapa Ketua, sejumlah Wakil Sekjen dan beberapa Wakil Bendum. Serta alat kelengkapan berupa sayap dan badan otonom ormas/perkumpulan.