Nusantaratv.com - Di tengah tekanan dunia internasional akibat keputusannya menginvasi Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin harus kehilangan orang kepercayaan yang sangat diandalkan yakni Anatoly Chubais yang memutuskan mundur dari posisinya sebagai perwakilan lobi-lobi internasional.
Tak hanya mundur dari jabatannya, Chubais langsung meninggalkan Rusia begitu menyatakan mundur.
Bahkan sebuah sumber menyatakan Chubais tak akan kembali lagi ke Rusia.
Namun sumber tersebut tidak menyebutkan alasan Chubais meninggalkan negaranya.
Chubais merupakan pejabat pangkat tertinggi dan orang dekat di lingkaran Putin.
Chubais pernah menjadi kepala staf Presiden Rusia Boris Yeltsin sebelum Putin berkuasa.
Baca juga: Santer Isu akan Di-Kickout, Presiden Rusia Vladimir Putin Bakal Hadiri KTT G20 di Indonesia
Sebagai sosok yang sangat diandalkan oleh Putin, Chubais ditunjuk untuk memegang wewenang dalam misi pembangunan berkelanjutan pada 2020 setelah mundur dari jabatannya sebagai pemimpin perusahaan teknologi RUSNANO yang dia jalani sejak 2008.
Diketahui, Putin sebelumnya dalam siaran televisi menyebut warganya yang mendukung Barat sebagai pengkhianat negara, Rabu (16/3/2022).
"Barat akan mencoba mengandalkan kolom kelima, (mengandalkan) pengkhianat nasional, (mengandalkan) orang yang mendapatkan uang di sini, bersama kita, tetapi tinggal di sana. Dan yang saya maksud dari 'tinggal di sana' bukan pemaknaan dari sisi geografis, tetapi menurut pemikiran mereka, kesadaran budak mereka," kata Putin, mengutip CNNIndonesiacom.
"(Orang-orang ini) tidak bisa hidup dengan oyster dan kebebasan gender," imbuhnya.
Ungkapan 'kolom kelima' adalah istilah yang lazim digunakan untuk menyebut simpatisan musuh. Istilah itu muncul saat Perang Sipil Spanyol.