Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Zaina-Zahira Selama 3 Jam Sukses

Nusantaratv.com - 26 Mei 2022

Ilustrasi tim medis sedang melakukan operasi/ist
Ilustrasi tim medis sedang melakukan operasi/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Operasi pemisahan bayi kembar siam berusia 11 bulan bernama Queenesha Zahira dan Queenetha Zaina yang dilakukan Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat berlangsung sukses. Tindakan medis yang memakan waktu 3 jam 17 menit yang dimulai pukul 10.14 WIB hingga 13.31 WIB tersebut melibatkan sebanyak 30 dokter spesialis.

"Alhamdulillah berhasil dipisahkan," kata Ketua Tim Kembar Siam RSHS Dikki Drajat Kusmayadi, Rabu (25/5).

Dikki menjelaskan usai operasi pemisahan kembar siam dempet dada dan perut ini dalam keadaan stabil. Saat ini tim dokter RSHS masih melakukan tahap akhir operasi.

"Operasi dimulai pukul 10.14 berakhir pukul 13.31 selama 3 jam 17 menit dan berhasil pasien dalam keadaan stabil dan sekarang proses penyelesaian penutupan pasca operasi," jelas Dikki.

Bayi kembar siam tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Operasi pemisahan bayi kembar siam ini di lakukan di RSHS oleh Tim Kembar Siam RSHS.

Baca juga: Jalani Proses Bayi Tabung, Anisa Rahma Hamil Bayi Kembar

Dikki lebih lanjut menjelaskan, kembar siam Zahira dan Zaina termasuk kepada Conjoined twin thoracoompalophagus, yakni kembar siam yang menempel bada bagian dada dan perut.

"Agak kesulitan saat memisahkan liver, serta selaput jantung yang menempel, namun Alhamdulillah bisa dilakukan. Pada penutupan kulit cukup untuk ditutup. Dinding dada juga memerlukan sedikit alat penambal karena terbuka, tetapi Alhamdulilah bisa dilapisi dengan alat tersebut dan tertutup dengan baik," tutur Dikki, mengutip CNNIndonesiacom.

Dikki menyebut masing-masing organ bayi normal. Liver dempet, tetapi masing-masing liver mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung, tetapi bisa dipisahkan.

Setelah operasi ini diharapkan tidak ada operasi lanjutan, tetapi tim dokter akan mengobservasi perkembangannya.

"Karena kan kita memakai alat penambal yang dipasang di tubuh bayi, yang mungkin asing bagi tubuhnya, nah ke depan akan diobservasi respons dari tubuhnya, semoga baik," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close