Nusantaratv.com - Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelajar SMA/SMK di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan tentang jurnalistik video guna meningkatkan kemampuan mereka dalam membuat konten media komunikasi publik pemerintah maupun sekolah dalam bentuk audio visual atau videografi.
Pelatihan tersebut digelar di Objek Wisata Pijar Park, Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Kamis (24/11).
"Selain mengundang pelajar, kami memang sengaja mengundang OPD Pemkab Kudus dengan tujuan agar mereka juga bisa mengolah informasi untuk kepentingan publik dalam bentuk videografi," kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya Ihwan Miftakhudin ditemui di sela-sela pelatihan jurnalistik video di Kudus.
Dari 70 peserta, kata dia, sekitar 30 peserta di antaranya merupakan perwakilan dari masing-masing OPD di daerah ini, selebihnya perwakilan sekolah tingkat SMA dan sederajat.
Dengan pelatihan tersebut, dia berharap personel bagian kehumasan OPD maupun pelajar mampu mengelola informasi pemberitaan dalam bentuk videografi sesuai dengan etika jurnalistik.
"Setidaknya bisa meminimalkan berita hoaks atau palsu yang sering beredar di media sosial," ujarnya.
Bertepatan dengan peristiwa gempa di Cianjur, kata dia, disebutkan oleh Pemerintah banyak beredar berita hoaks sehingga masyarakat juga dituntut peduli terhadap konten-konten pemberitaan dalam bentuk audiovisual yang bisa dipertanggungjawabkan demi mendidik masyarakat berperilaku di media sosial dengan baik.
Selain dilatih soal teknik dasar pengambilan video, para peserta juga mendapatkan pelatihan mengemas informasi agar lebih aktual dengan mewawancarai pihak-pihak yang berkompeten.
Diharapkan pula bahwa pelatihan jurnalistik tersebut ditindaklanjuti di masing-masing sekolah maupun OPD yang punya media sosial untuk dipraktikkan.
"Nantinya kami dari IJTI Muria Raya akan ikut memonitor agar informasi yang disampaikan juga sesuai dengan kaidah jurnalistik," ujarnya.(Ant)