Nusantaratv.com - Masyarakat Desa Sumberejo kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan saat ini memprotes atas Marwah desanya yang diduga dicemari oleh oknum Kepala desa dan oknum BPD Desa Sumberejo Minggu, (8/05/22).
Joko selaku perwakilan dari masyarakat dan didampingi beberapa masyarakat Desa Sumberejo menceritakan kronologis kekisruhan yang terjadi antara Muklis selaku BPD dan Sutarno selaku kepala desa Sumberejo Kecamatan Megang Sakti.
Awal kejadian sekitar Tanggal 16 April 2022 sekira Jam 3.00 wib Sutarno adalah oknum kepala desa Sumberejo mengendap-endap Pergi kerumah Muklis kebetulan saat itu Muklis sedang pergi bertugas Muklis selain dari BPD Muklis juga Adalah ASN di kabupaten Musi Rawas sebagai petugas medis di Puskesmas Megang Sakti. Muklis saat itu tidak ada di rumahnya.
Tidak lama kemudian Istri Sutarno membuntuti Sutarno dari belakang dan kemudian Sutarno oknum kades Sumberejo posisi sudah di dalam ruma Muklis bersama istri Muklis BPD. Setelah terlihat dengan mata kepala istri oknum kades Sumberejo terjadilah perang mulut."
Lanjutnya setelah perang mulut antara istri Muklis BPD dan istri Oknum kades Sumberejo terjadilah salik tarik rambut antara Anak oknum kades Sumberejo dengan istri Muklis BPD kemudian teriakan dari istri oknum kades sehingga warga sempat berkumpul.
Rumah oknum kades Sumberejo Sutarno tidak berjauhan dari rumah Muklls BPD hanya di batasi Rumah Orang tua oknum kades Sumberejo Sutarno.
Setelah banyaknya warga yang melihat kejadian tersebut tidak lama kemudian Muklis pulang kerumahnya dan setelah Muklis bercerita kepada istrinya, Muklis keluar dan menemui oknum kades Sumberejo Sutarno kemudian Muklis menendang oknum Kades Sumberejo Sutarno dan sempat dipisahkan oleh warga dusun satu sehingga pulang kerumah masing masing.
Dengan kejadian tersebut saat ini warga desa Sumberejo protes kepada pimpinannya yaitu Sutarno selaku oknum kepala desa Sumberejo. Warga kesal dengan mencoret coret jalan menuntut keadilan dan memperbaiki Marwah desa yang saat ini diduga sudah di kotori oleh seorang pemimpin desa.
Masyarakat setempat meminta keadilan jika memang perdes yang sudah dibuat itu belaku untuk semua orang termasuk Sutarno selaku oknum kades Sumberejo kenapa Perdes tersebut tidak berlaku terhadap pihak-pihak oknum Kades Sumberejo dan prangkat desa Oknum BPD.
Kejadian seperti ini sebenarnya pernah terjadi beberapa tahun yang lalu, namun keduanya sempat berdamai dan melupakan kejadian tersebut. Namun sayang di tanggal 15 Ramadhan 1443 H tahun 2022 ini kejadian tersebut terulang kembali. Yang disayangkan tokoh adat tidak mengambil tindakan tegas terhadap Sutarno selaku oknum kepala Desa Sumberejo yang tidak memiliki moral yang bagus selaku panutan warga.
Hal seperti ini sangat memalukan dan menyemari nama desa Sumberejo ulah perbuatan oknum kepala desa Sumberejo dengan seorang istri oknum ASN sekaligus oknum BPD desa Sumberejo, tutupnya.