Nusantaratv.com - Baru-baru ini viral pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mempertanyakan kemampuan bekerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Atas pernyataan Ahok, Sekretaris TKN Prabowo Gibran, Nusron Wahid, enggan menanggapinya. Menurutnya, pasangan Prabowo - Gibran tidak menginginkan kegaduhan akibat pernyataan Ahok tersebut.
Nusron bahkan menyebut jika ucapan Ahok selalu memancing kegaduhan.
“Ahok itu tidak usah ditanggapi. Karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu.” tegas Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/1/2024).
Nusron Wahid juga mengatakan jika Ahok gemar membuat keresahan di tengah masyarakat tidak pernah belajar dari kegaduhan yang disebabkan pernyataan-pernyataannya.
“Saya ini dulu yang membela Ahok. Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat.” tutur Nusron.
Sebelumnya pada 2016 Ahok membuat kesalahan fatal akibat pernyataannya. Dan kali ini kata Nurson, hal serupa kembali dilakukan.
“Yaa standar Pak Ahok. Saya kan dulu timnya. Jadi paham. Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia ga tahu apa yang dia katakan. Lupa habis itu. Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia. Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh Indonesia dengan isu pelecahan Al Qur'an. Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu.” jelas Nusron.
Selain itu Nusron juga menegaskan, jika tim Prabowo Gibran tidak perlu terbebani dengan pertengkaran politik yang membuat resah masyarakat di masa lalu.
“Kalau kita bicara membela Ahok dulu, kita justru bersyukur bahwa saat ini pihak yang berseteru tidak ada dalam Prabowo Gibran. Pihak yang bertanding saat itu, baik Pak Anies maupun Ahok ada di kubu masing-masing.” jelasnya.
Pasangan Prabowo - Gibran kata Nusron justru adalah pasangan yang mengusung persatuan nasional dan tidak mau terlibat dengan kegaduhan yang meresahkan masyarakat.
“Kita ini mengusung politik merangkul, dilambangkan oleh persatuan dua tokoh yang sebelumnya berlaga di Pilpres sebelumnya, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi. Kami tidak ingin kegaduhan, jadi biarkan saja Ahok mau bicara apa.” pungkas Nusron.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan pernyataan tajam dari Ahok. Dalam sebuah video terlihat ahok sedang berdiskusi dengan dua orang Ibu, dan mempertanyakan kemampuan bekerja Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo.
“Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?" kata Ahok dalam potongan video tersebut, dikutip Selasa (6/1).
Setelah itu, baru Ahok menyinggung Jokowi. Menurutnya, kinerja Jokowi selama ini bisa diperdebatkan.
"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu, Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja," ucap Ahok.*