Nurdin Tampubolon Sebut Tiga Faktor Kunci agar Tercipta Harmoni Manusia dengan Alam dan Pentingnya Net Zero Emission

Nusantaratv.com - Kelestarian lingkungan tentunya menjadi kepentingan semua bangsa, semua manusia bahkan alam. 

Terkait hal ini sudah ada satu komitmen dari seluruh bangsa yang menyatakan demikian. Itu direncanakan akan dicapai, pada tahun 2060 yaitu Zero Net Emission yang berarti sudah tidak ada emisi. 

Demikian disampaikan Presiden Komisaris NT Corporation yang juga Tim Ahli Wakil Presiden Dr.Ir. Nurdin Tampubolon, M.M saat memberikan Welcoming Remarks pada Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (28/2/2024). 

“Nah apa yang mempengaruhinya?” kata Nurdin Tampubolon. 

Nurdin menyampaikan menurut para pakar dan mereka sudah menganalisis ada 3 faktor atau triple key secara ilmiah yang harus diatur.

“Pertama itu adalah planet-planet atau alam,” paparnya. 

Kedua adalah manusia. Manusia yang mengelola alam. Sedangkan yang ketiga kalau kita mengelola alam dengan baik sampai dengan Zero Net Emission.

“Semuanya akan diuntungkan baik dari kesehatan, alam, dan financing,” ujarnya. 

“Semua inilah menjadi harmoni sesuai dengan tema kita hari ini. Harmoni yaitu alam lingkungan, manusia atau people dan ini akan menghasilkan profit,” imbuhnya. 

Apakah Indonesia sudah siap untuk ikut serta bertransformasi positif terhadap triple key ini?

Kenapa Indonesia? 

“Karena Indonesia itu adalah salah satu kepulauan terbesar di dunia. Dengan luas lahan yang begitu besar, lautan yang luas dan jumlah manusia atau penduduk yang terbesar keempat di dunia. Indonesia sebagai paru-paru dunia apakah masih tetap bisa dipertahankan?” kata Nurdin Tampubolon. 

“Nah, inilah gunanya forum ini bagaimana mencari supaya Indonesia berpartisipasi di dalam mempengaruhi alam. Supaya dijaga planet itu. Sehingga seluruh umat manusia dan dunia atau Indonesia diuntungkan” tuturnya.

Menurutnya para enterpreneur,  praktisi, akademisi, masyarakat Indonesia harus bersinergi untuk bisa menjaga harmoni di dalam meningkatkan produktivitas bangsa.

“Itu aja kuncinya. Diharapkan nantinya hasil dari diskusi ini dapat diberikan kepada pemerintah. Untuk partisipasi Indonesia dalam mendukung program di tahun 2060 yaitu Zero Net Emission,” ujarnya. 

“Saya sangat berterima kasih kepada panitia. Yang telah memilih judul yang baik yang dibutuhkan dunia pada saat ini secara khusus Indonesia maupun semua orang dan semua operasi atau perusahaan baik itu perusahaan yang besar kecil UMKM,” lanjutnya.

“Harus mengutamakan daripada Zero Net Emission pada 2060. Kami sangat berterima kasih dengan kehadiran bapak wakil menteri. Juga kepada yang kami hormati para pengusaha, para pejabat pemerintah, para praktisi atau entrepreneur dari korporasi dan semua undangan yang kami banggakan,” sambungnya.

“Selamat melaksanakan daripada acara ini. Semoga sukses selalu tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutupnya. 

Forum diskusi Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV dibuka dengan sambutan dari Wakil Presiden Prof.Dr.(H.C) K.H.Ma’ruf Amin dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. 

Turut hadir Anggota Komisi VI DPR RI, Sondang Tampubolon. 

Hadir juga Komisaris Lince Berliana Tobing yang didampingi jajaran Direksi NusantaraTV yakni Randy Monthonaro Tampubolon, Direktur NTV, Tommy William Tampubolon, Direktur Utama NT Tower, Dimpos Tampubolon, Direktur Utama PT Bangkitgiat Usaha Mandiri. Presiden Direktur Nusantara TV Don Bosco Selamun dan Pemimpin Redaksi Nusantara TV Adi Prasetya.

Forum diskusi Nature Nusantara Sustainibility tren forum 2024 yang digelar NusantaraTV didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan  Riset dan Teknologi, Jalur Rempah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), MIND ID, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT PLN ICON PLUS, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Exxon Mobil, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, CIMB Niaga, L’oreal Indonesia, PT Nestle Indonesia dan Polypaint.x