MPR
Nusantaratv.com-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mewujudkan janji kampanyenya untuk membangun rumah sakit berstandar internasional di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Pramono memerintahkan Wali Kota Jakarta Timur segera menyusun rencana pembangunan RSUD Internasional Cakung. Ia berharap tahun ini sudah dapat dilaksanakan tahapan peletakkan batu pertama (ground breaking).
Hal itu disampaikan Pramono Anung saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2026 di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Ia menegaskan, Musrenbang kali ini harus selaras dengan arahan Presiden dalam percepatan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
"Untuk Ibu Wali Kota Jakarta Timur saya berharap pembangunan RSUD Internasional Cakung untuk betul-betul difokuskan. Segera diselesaikan. Kalau bisa pada tahun ini kita sudah bisa melakukan ground breaking. Karena bagaimanapun Cakung sebagai Kecamatan terpadat di Jakarta harus mempunyai rumah sakit," kata Pramono Anung seperti diberitakan Nusantara TV.
Diketahui, pembangunan rumah sakit merupakan salah satu janji yang diucapkan oleh Pramono Anung dan pasangannya Rano Karno saat kampanye Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.
Pramono mengatakan melalui penyelenggaraan program prioritas nasional dengan kebijakan jangka menengah daerah. Upaya penyelarasan yang dilakukan telah menghasilkan tujuh isu strategis yang kemudian menjadi dasar perumusan prioritas pembangunan di tahun 2026.
"Penetapan prioritas pembangunan sejalan dengan fokus pembangunan kota Jakarta tahun 2025-2029 yaitu melakukan perbaikan fundamental melalui pemenuhan layanan sosial dan lingkungan dasar serta penguatan landasan ekonomi. Sehingga tema ditetapkan dalam rangka kerja pemerintah daerah atau RKPD ini tahun 2026 adalah transformasi Jakarta Kota Global, penguatan infrastruktur layanan dasar dan pondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Pramono menekankan prioritas pembangunan dan tema RKPD ini menjadi acuan bagi pemerintah di tingkat kota dan kabupaten untuk menentukan prioritas kegiatan kewilayahan tahun 2026 yang disesuaikan dengan potensi serta karakteristrik wilayah masing-masing.
"Setiap kota dan kabupaten memiliki prioritas kegiatan kewilayahan yang berbeda dalam mengatasi permasalahan Jakarta. Sehingga dalam melaksanakan Musrenbang ini perlu memperhatikan arah kebijakan masing-masing kota kabupaten," paparnya.
Pramono mengurai beberapa tantangan yang dihadapi Jakarta ke depan.
"Pertama pengelolaan APBD harus efektif dan efisien," tuturnya.
"Kedua adalah meningkatkan layanan publik dan daya saing Jakarta menjadi dan membuat Jakarta yang sekarang nomor 74 sebagai Kota Global secara pasti dan perlahan akan meningkat rankingnya. Saya berharap di 2030 kita sudah bisa menjadi nomor 50 kota Global dunia.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh