Nusantaratv.com-Kejaksaan Agung melalui Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah menanggapi soal kesediaan mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk dipanggil dan diperiksa terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga.
Febrie Adriansyah menyatakan pihaknya akan memeriksa pihak-pihak yang dianggap perlu untuk pembuktian kasus korupsi tata kelola minyak mentah.
"Proses penyidikan masih berjalan. Nanti pihak-pihak yang kita anggap perlu untuk pembuktian pasti kita periksa," kata Febrie Adriansyah seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Trend.
Ia menegaskan penanganan perkara ini bertujuan untuk membersihkan Pertamina.
"Kita berharap Pertamina ke depan tata kelola bisnisnya lebih baik dan akan menjadi lebih kuat. Kita berharap banyak. Pertamina kiprahnya jangan kalahlah dengan negara-negara lain terutama negara tetangga," ujarnya.
Ditanyakan apakah ada indikasi keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dan kakaknya Garibaldi Thohir dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga.
"Belum," tandas Febrie.
Febrie menekankan proses hukum memiliki aturan dan ketentuan. Kejagung bekerja untuk membuktikan perbuatan dan siapa yang bertanggungjawab.
"Tentunya dalam lingkup pemeriksaan. Kalau tidak dalam lingkup pemeriksaan tentunya penyidik juga tidak akan periksa," pungkasnya.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh