Nusantaratv.com-Ribuan pelajar di Wamena Papua Pegunungan berunjuk rasa menolak kebijakan makan bergizi gratis (MBG). Para pelajar lebih ingin biaya sekolah gratis bukan sebatas makan. Aksi mereka digelar di halaman kantor bupati.
Jumlah pelajar yang terlibat dalam demo ini berkisar 3500 pelajar SMP dan juga SMA. Mereka menyuarakan penolakan terhadap kebijakan makan bergizi gratis yang dicadangkan Presiden Prabowo Subianto.
Fernando Ahayon salah seorang pelajar yang ikut demo mengatakan dia dan ribuan siswa di Wamena dan Papua secara umum membutuhkan akses terhadap pendidikan gratis dan fasilitas sekolah yang memadai.
"Bapak Presiden Prabowo segera mengevaluasikan program MBG dan memanfaatkan anggaran APBN untuk pendidikan berfokus pembiayaan siswa-siswi. Kami meminta agar pemintah Pusat segera untuk menggantikan dana makan siang gratis dengan pendidikan gratis serta fasilitas sekolah yang lebih efisiens," seru Fernando Ahayon, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Toplines.
Namun aksi unjuk rasa sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi saat polisi menembakkan gas air mata ke arah kerumunan pelajar. Barisan massa yang dibentuk oleh pelajar sempat tercerai berai akibat tembakan gas air mata tersebut.