Nusantaratv.com-Pihak berwenang Korea Selatan gagal melakukan penangkapan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol, pada Jumat (3/1/2025). Tim penyidik tidak diizinkan masuk oleh pasukan pengamanan Presiden serta militer.
Hal ini disampaikan oleh kantor investigasi korupsi.
Sebelumnya, tim penyidik berhasil memasuki area kediaman Yoon Suk Yeol setelah melewati barikade keamanan yang ketat. Namun setelah berada di dalam Kompleks CIO dan polisi berhadapan dengan barisan personel pasukan pengamanan Presiden serta pasukan militer. CIO pun akhirnya membatalkan upaya untuk menangkap Yoon.
Hal ini demi keamanan personel CIO. Mereka pun menyayangkan ketidakpatuhan Yoon.
Dari pantauan di lokasi, suasana di sekitar kawasan kediaman Yoon sangat ramai. Banyak bus dan ratusan petugas kepolisian berbaris di pusat kota Seoul. Langkah ini untuk mencegah pecahnya bentrokan antara pendukung Yoon dengan demonstran anti Yoon.
Sementara itu di hari yang sama setelah batalnya upaya penangkapan terhadap Yoon, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengadakan sidang persiapan kedua atas sidang pemakzulan Yoon.
Sidang pengadilan diharapkan mengatur jadwal persidangan, bukti serta daftar saksi. Dalam hal ini Yoon tidak diwajibkan untuk hadir.
Jika pengadilan mengabulkan pemakzulan dan Yoon dicopot dari jabatannya pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu 60 hari.