Nusantaratv.com-Dua nelayan Tanjung Balai, Sumatera Utara menemukan benda yang diduga bom peninggalan perang dunia kedua. Bom berbentuk mortir itu ditemukan di sungai Silau saat keduanya mencari besi tua.
Michael Charles Hutabarat dan Agus tak menyangka benda yang mereka temukan saat menyisir Sungai Silau saat keduanya mencari besi tua adalah bom yang masih aktif.
Kedua nelayan Tanjung Balai, Sumatera Utara itu mencari besi di aliran Sungai Silau dengan menggunakan magnet. Tiba-tiba magnet yang digunakan lengket pada suatu benda yang ternyata adalah mortir aktif berdaya ledak tinggi.
Michael dan Agus akhirnya membawa mortir itu ke darat dan melaporkan penemuannya kepada petugas TNI Angkatan Laut Lanal Tanjung Balai.
Baca juga: Teror Pilkada! Rumah Bacagub Aceh Dibom OTK
Danlanal Tanjung Balai-Asahan Letkol Laut (P) Widodo Dwi Nugraha membenarkan telah menerima Laporan mengenai penemuan bom tersebut.
Setelah melakukan pemeriksaan bom tersebut diduga sisa peninggalan Jepang dari Perang Dunia II dengan tipe 98 nomor 25. Benda itu diperkirakan memiliki berat sekitar 30 sampai 40 kg.
"Pendisposalan barang temuan dari nelayan Kota Tanjung Balai yang diduga dan ternyata memang bom sisa peninggalan perang dunia. Hari ini, siang ini telah dilaksanakan pendisposalan oleh tim Gegana Polda Sumut. Dan alhamdulillah telah berjalan dengan lancar. Dengan hasil bom ini sudah dialnetralisir dan sudah diledakkan," kata Letkol Laut (P) Widodo Dwi Nugraha seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Toplines.
Wido menambahkan telah berkoordinasi dengan Polres Tanjung Balai untuk memusnahkan mortir tersebut. Disposal atau pemusnahan mortir dilakukan di pulau terluar Kota Tanjung Balai untuk menghindari kerumunan warga yang ingin menyaksikan secara langsung proses tersebut.