NTV Toplines: Flu Burung Kembali Merebak di AS, Waspadai Penularan ke Kucing dan Anjing

Nusantaratv.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi virus flu burung H5N1 kini menginfeksi puluhan warga AS. 

Virus ini juga menular ke hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Sebelumnya, flu burung lebih sering menyerang burung liar, unggas ternak, dan sapi perah. 

Namun, kini virus ini juga menyebar ke binatang peliharaan melalui sumber makanan mentah, seperti susu dan daging.

"Kami dapat banyak laporan soal kucing, ada juga anjing tertular, tapi lebih banyak kucing yang tertular flu burung, kebanyakan dari sumber makanan mentah. Protein mentah seperti susu dan daging," ujar Michael O. Bailey dari American Veterinaary Medical Association (AVMA), seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Toplines, Kamis, 2 Januari 2024. 

Produsen makanan kucing di Oregon menarik produk berbahan daging kalkun setelah ditemukan mengandung virus flu burung. Para pemilik kucing diminta lebih berhati-hati, terutama jika kucing mereka keluar rumah. 

"Bila kucing keluar masuk rumah, maka ia paling mungkin terpapar flu burung dari satwa liar, terutama burung liar. Bila kucing Anda adalah kucing rumahan, jangan boleh keluar," lanjut Bailey. 

"Bila dibawa keluar, kucing biasanya tak suka, tapi bila dilatih sejak dini, mereka bisa diberi 'harness' dan dituntun, agar bisa dipantau ketat. Dengan kata lain, jangan biarkan keliaran di luar rumah, karena ini tak bisa dipantau," tambahnya.

Pemerintah California juga menyatakan keadaan darurat flu burung, mengingat dampaknya pada peternakan dan produksi susu.

"Bila Anda orang yang tak akan ke peternakan atau hutan tropis, risiko Anda akan sangat rendah tertular virus ini. Bila Anda pekerja peternakan, maka jelas perlu lindungi diri dengan APD ketat, alias kenakan alat pelindung diri. Bila Anda suka berburu bebek, dan memproses dagingnya, jangan sampai makan daging mentah, dan cucilah tangan," jelas Jacoueline Nolting dari The Ohio State University.

Meskipun flu burung biasanya menimbulkan gejala ringan pada manusia, ada laporan dari Louisiana tentang kasus flu burung dengan gejala parah. 

Hingga kini, ada 66 kasus flu burung pada manusia di AS, namun tidak ada penularan antar manusia. Ahli medis terus memantau kemungkinan mutasi virus yang dapat meningkatkan risikonya.