NTV Toplines: Ada Pagar Bambu Misterius di Laut Tangerang, Dibuat oleh Mafia Laut?

Nusantaratv.com-Pagar bambu sepanjang 30,16 KM membentang di perairan Kabupaten Tangerang Banten. Sontak keberadaan pagar bambu ini memicu tanda tanya besar karena hingga kini belum diketahui siapa pihak yang berada di balik pemasangannya.

Pagar bambu tersebut membentang di perairan Desa Muncul hingga desa Paku Haji Kabupaten Tangerang Banten. Keberadaan pagar itu memicu tanda tanya besar karena selain berdampak pada aktivitas nelayan hingga kini belum diketahui siapa pihak yang berada di balik pemasangannya.

Pembangunan pagar itu pun tidak mengantongi izin alias ilegal. Struktur bangunan itu diperkuat dengan anyaman bambu dan paranet berupa karung berisi pasir. Tidak hanya satu lapisan pagar ternyata dibuat berlapis-lapis dengan jarak pintu setiap 400 meter yang dapat dilewati perahu.

Aktivis lingkungan Kabupaten Tangerang, Kurtubi meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatsi adanya pemgaran laut tersebut yang berdampak terhadap warga hingga nelayan.

"Masalah pemagaran ini sangat memprihatinkan. Laut yang dipagar itu diperkirakan mencapai panjangnya itu 30,16 km dari mulai Muncung sampai Teluk Naga, Kosambi dan Dadap. Padahal kawasan yang dipagar itu merupakan kawasan pemanfaatan umum seperti yang diatur dalam Perda No 1 tahun 2023. Yang mencakup wilayah zona pelabuhan laut, zona perikanan tangkap, zona pariwisata, zona pengelolaan energi dan lain sebagainya. Sedangkan di kawasan itu kan sudah direncanakan juga itu waduk gitu loh yang diinisiasi oleh Bapenas. Nah sampai saat ini kami sudah konfirmasi ke beberapa instansi terkait masuk kepada warga di sekitar sana itu engga ada yang tahu gitu. Siapa yang melakukan pemagaran. Kan tidak mungkin jin melakukan pemagaran," beber Kurtubi seperti dberitakan Nusantara TV dalam program NTV Toplines. 

Menurut peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2023 tentang rencana tata ruang wilayah provinsi Banten kawasan tersebut merupakan zona pemanfaatan umum yang mencakup zona pelabuhan laut, zona perikanan tangkap, zona pariwisata, zona pelabuhan perikanan, zona pengelolaan energi dan zona perikanan budidaya. 

Keberadaan pagar yang membentang jauh ke laut itu juga memunculkan spekulasi adanya proyek besar seperti reklamasi atau pembangunan kawasan tertentu di pesisir laut Tangerang. Keberadaan pagar laut itu mulainya diketahui dari laporan warga yang diterima dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten pada Agustus 2024 silam.