NTV Tonight: Pengamat Penerbangan Alvin Lie Ungkap Kejanggalan Biaya Sewa Jet Pribadi Kaesang Pangarep

Nusantaratv.com - Pengamat penerbangan Alvin Lie menyoroti nominal rupiah yang harus dibayarkan Kaesang Pangarep dalam penggunaan pesawat jet pribadi saat perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama istrinya, Erina Gudono.

Alvin mengaku heran jika nantinya terbukti ada gratifikasi, mengapa putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hanya diharuskan membayar Rp90 juta per orang untuk penerbangan ke Negara Paman Sam tersebut.

Menurut Alvin, pesawat jet pribadi yang digunakan Kaesang diduga yakni Gulfstream G650ER yang bukan pesawat niaga, sehingga tidak boleh memungut bayaran dari penumpang atau kargo yang dimuat.

Pesawat Gulfstream G650ER bukan pesawat yang menjual tiket seperti pesawat komersial lainnya. Pesawat ini juga disebutkan Alvin teregistrasi dari AS.

"Pesawat yang digunakan ini adalah pesawat bukan niaga, dan berbendera asing, pesawat ini registrasi Amerika, sehingga tidak boleh memungut bayaran dari penumpang maupun kargo yang dimuat," ujar Alvin, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Tonight, Rabu (18/9/2024).

Dia mengungkapkan, pesawat Gulfstream G650ER memakan konsumsi aftur sekitar 1.900-2.000 liter per jam. Menurutnya, butuh uang yang tidak sedikit jika harus menyewa pesawat tersebut.

"Kalau pesawat ini sewa, berapa biayanya? Pada umumnya pesawat Gulfstream G650ER ini disewakan pada tarif sekitar US$12.000 hingga US$13.000 per jam. Kemudian kalau pesawat ini disewa, jadi dengan tarif tengah sekitar US$12.500 per jam, kali 14 jam terbang. Jadi one way dari Halim ke Amerika Serikat itu adalah 14 x US$12.500, menjadi US$175.000 yang mana dengan kurs sekarang sekitar Rp15.500 per dolar, sehingga butuh Rp2,7 miliar per satu kali jalan," jelasnya.

Dia menambahkan, jika menyewa pesawat tersebut tidak bisa membayar satu kali perjalanan, tetapi juga harus membayar biaya sewa jika pesawat itu harus pulang ke lokasi penyimpanannya.

"Biasanya kalau kita sewa pesawat, ini tidak bisa hanya one way. Berangkatnya dengan penumpang, pulangnya kosong pun harus ditanggung yang nyewa. Jadi kalau ini PP (pulang-pergi) nilainya adalah Rp5,4 miliar," tukas Alvin.