Nusantaratv.com-Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cianjur mengakibatkan tembok penangkaran buaya di Kelurahan Sayang, Cianjur, Jawa Barat jebol.
Akibatnya sebanyak 80 buaya lepas dan masuk ke pemukiman warga.
Insiden mengerikan ini sempat direkam warga. Tampak warga Kelurahan Sayang berupaya menangkap buaya yang masuk ke pemukiman mereka.
Sebanyak 80 ekor buaya yang lepas dan berkeliaran bebas di permukiman warga ini karena tanggul atau tembok penanggaran buaya yang sudah rapuh jempol yang disebabkan wilayah ini diterjang hujan deras dengan durasi yang lama.
Untuk menangkap buaya yang lepas ini petugas gabungan TNI-Polri bersama instansi terkait dan dibantu oleh warga sekitar langsung melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat.
"Harusnya sih di wilayah kita. Engga keluar. Tapi ternyata karena ada bentengnya jebol juga. Jadi mungkin ada yang keluar," kata pemilik penangkaran buaya Pujianto, seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Tonight, Jumat (4/10/2024).
"Kayaknya sih engga banyak. Tadi pagi ada laporan dua. Sudah dapat," imbuhnya.
Pujianto mengatakan total jumlah buaya yang dipelihara di penangkaran ada 80 ekor.
"Dititipin tahun 2018 80 ekor. Ada orang BKSDA yang selalu ngontrol," ujarnya.
Untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang lepas di sungai. Petugas rencananya akan melakukan penyisiran sungai di wilayah sekitar penangkaran.
"Penangkaran sudah. Di dekat kolam ada tiga ekor kemudian di luar kolam ada dua ekor. Jadi ada lima ekor yang sudah diamankan," kata Camat Cianjur Tomtom Dani Gardiat.
Tomtom membenarkan diantara buaya yang lepas dari penangkaran sempat ada yang masuk ke pemukiman warga.
"Ada satu buaya yang sudah masuk ke pemukiman di Gunung Caluk. Tapi alhamdulillah tadi pagi sudah tertangkap," ujarnya.
Rencananya pencarian sejumlah buaya yang lepas itu pun akan terus dilakukan dengan melakukan penyisiran baik ke permukiman warga persawahan hingga ke aliran sungai yang berada di lokasi penangkaran buaya. Sehingga warga pun diminta waspada bila menemukan buaya yang lepas dari penangkaran dan melaporkannya ke petugas.