NTV Tonight: Kasus Pelecehan di Ponpes Duren Sawit, Pemilik Diduga Cabuli Santri Sejak 2021

Nusantaratv.com - 17 Januari 2025

Pemilik Pondok Pesantren ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap tujuh santri laki-laki yang menjadi anak asuhnya.
Pemilik Pondok Pesantren ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap tujuh santri laki-laki yang menjadi anak asuhnya.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kepolisian dari Polsek Duren Sawit bersama Polres Metro Jakarta Timur bersama warga menangkap KH, pengasuh sekaligus pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Ad-Diniyah di Kampung Tipar, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim). 

KH ditangkap atas dugaan pelecehan seksual terhadap tujuh santri laki-laki yang menjadi anak asuhnya.

Menurut penyelidikan, para korban mengalami pelecehan seksual sesama jenis sejak beberapa tahun yang lalu. Pada awalnya, mereka hanya berbicara dengan teman dekat mengenai peristiwa tersebut. 

Namun, setelah mengetahui ada korban lain, para santri akhirnya berani menceritakan kejadian tersebut kepada warga setempat. Warga yang mengetahui kasus ini langsung melapor ke pihak kepolisian.

"Saya baru pulang kerja tahu-tahu sudah ramai masyarakat kampung Tipar katanya ada pencabulan, pelakunya pemilik Pesantren. Tadi saya tanya korban katanya dilakukan sudah dari tahun 2021," ujar Rudy (49), salah satu warga, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Tonight, Kamis (16/1/2025). 

Dia yang mengaku cukup dekat dengan KH, merasa sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Menurutnya, dirinya dan KH sudah lama saling mengenal dan bahkan mereka merupakan teman sejak kecil.

"Boleh dikatakan memang saya juga satu RT, satu RW. Teman, enggak nyangka bahwa perilakunya seperti itu. Kemarin juga saya habis rapat sama dia di kantor RW, baik-baik saja kita enggak nyangka seperti ini. Dia asli sini, sama saya juga asli dari sini," ungkapnya.

Rudy menambahkan mayoritas korban berasal dari Bekasi, seperti Bintara dan Kranji, dan kebanyakan sudah berusia dewasa serta memiliki identitas diri (KTP).

"Korban mayoritas warga Bekasi, ada dari Bintara, ada dari Kranji. Kalau dari usianya kayaknya sudah dewasa karena sudah punya KTP," tukas Rudy.

Kini terduga pelaku KH berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur. Selain itu, polisi juga membawa tujuh korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Metro Jakarta Timur, untuk dimintai keterangannya. 
 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close