MPR
Nusantaratv.com-Sebanyak 22.000 orang dari berbagai negara di dunia bersuka cita merayakan festival perang tomat di kota Bunol, Valencia, Spanyol yang rutin dilakukan setiap tahun.
Perang tomat atau terkenal disebut La Tomatina konon bermula dari pertikaian spontan antar penduduk desa pada 1945 silam.
Para peserta festival mengaku sangat menikmati keseruan yang terjadi dalam festival perang tomat ini.
"Kami bersenang-senang menerima pukulan dari segala arah. Beberapa tomat keras tapi pestanya sangat direkomendasikan," kata Alba peserta festival perang tomat seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Tonight, Jumat (30/8/2024).
"Saya Suka tomat dan itulah mengapa saya memutuskan untuk datang dan kami bersenang senang. Dan mudah-mudahan suatu hari nanti kami akan melakukannya lagi," ujar peserta lainnya, Taylor.
"Kami akan kembali kami akan membuat spageti untuk dimakan dengan tomat saus," tambah peserta lain, Maddie.
Hal senada dikatakan Lee seorang wartawan dari Inggris.
"Luar biasa. Sangat bagus. Pastinya sangat bagus," ujar Lee.
Kesan yang sama juga dirasakan Sanam seorang wisatawan asal Kenya.
"Festival terbaik indah dan penuh kreatif. Kami menikmati tomat yang luar biasa indah dan menakjubkan. Saya akan membuat makanan," serunya.
"Saya selalu menandai agenda saya pada hari Rabu terakhir setiap bulan Agustus. Kami datang ke sini melemparkan tomat dan bersenang-senang. Saya mengajak semua orang untuk datang," timpal Fernandez, wisatawan dari Spanyol.
Sebanyak 120 ton tomat matang digunakan untuk alat perang tomat dan membuat jalan-jalan dibanjiri warna merah akibat para peserta saling melempar tomat.
La Tomatina bermula dari pertikaian spontan antar penduduk desa pada tahun 1945. Keberhasilan la Tomatina di Bunol dalam menarik wisatawan menginspirasi kota kota lain seperti Kolombia dan Amerika Serikat meniru festival serupa.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh