Nusantaratv.com - Seorang pria asal Garut, Abdul Rosid, viral di media sosial setelah mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi. Pihak kepolisian dan tokoh agama langsung mengambil tindakan.
Melalui video yang diunggah di akun TikTok @abdul.rosid425 pada 26 Februari 2025, Abdul Rosid yang merupakan warga Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku sebagai Imam Mahdi sekaligus ulama Pancasila dan Jenderal Bintang Empat Angkatan Udara (AU).
Dalam video tersebut, Abdul Rosid menyatakan, "Saya Bapak Abdul Rosid ulama Pancasila sekaligus Imam Mahdi, mudah-mudahan kalian semua dalam pernyataan ini ada dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa. Amin."
Dia juga mengungkapkan doa bagi sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kapolri, serta jajaran TNI.
"Tak lupa bagi orang yang mendengarkan kabar gembira dari saya sebagai Imam Mahdi, dan tentunya juga, semua Ulil Amri yang ada di pusat, pada khususnya Pak Prabowo sekeluarga, juga wakilnya Bapak Gibran, sama ada dalam perlindungan Tuhan," ucapnya.
Setelah video tersebut viral, Polres Garut bersama Polsek Pakenjeng, TNI, dan tokoh agama setempat segera memanggil Abdul Rosid untuk memberikan klarifikasi.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh video tersebut dan untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi pernyataan yang bisa berpotensi mengarah pada penghasutan atau penistaan agama.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pihak Polres Garut bersama Muspika Kecamatan Pakenjeng, termasuk Kapolsek, Danramil, Camat, MUI Kecamatan, serta penyuluh agama dan tokoh masyarakat setempat, sudah melakukan silaturahmi ke rumahnya yang bersangkutan," ujar Kasat Intel Polres Garut, AKP Sonaon Sudarsono, seperti diberitakamn Nusantara TV dalam program NTV Tonight, Jumat, 7 Maret 2025.
"Abdul Rosid akhirnya mengakui bahwa pengakuannya sebagai Imam Mahdi memang benar, namun sudah melakukan klarifikasi terkait viralnya video tersebut," lanjutnya.
Abdul Rosid juga telah memberikan klarifikasi terkait pengakuannya sebagai Imam Mahdi, yang menyatakan jika video tersebut hanya dibuat untuk konsumsi pribadi bagi keluarga dan saudara-saudaranya.
Pihak kepolisian kini masih melakukan kajian lebih lanjut terkait apakah ada unsur penistaan agama dalam pernyataan Abdul Rosid.