Nusantaratv.com - Dua polisi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), nyaris dikeroyok warga. Mereka menuduh polisi menendang pengendara sepeda motor hingga jatuh dan terluka.
Lalu lintas di Jembatan Emilindo Pegambiran dari arah Teluk Bayur menuju Simpang Lubeg, By Pas, Lubuk Begalung, Kota Padang mendadak ramai.
Warga berkerumun dan memblokade jalan sambil mengadang dua polisi yang tengah berboncengan. Mereka berteriak menuntut dua polisi itu bertanggung jawab atas pengendara sepeda motor yang terjatuh saat berpapasan.
Warga menuding pengendara sepeda motor jatuh setelah ditendang polisi. Amarah warga kemudian mereda setelah polisi lain datang melerai.
"Dikonfirmasi kepada korban yang terjatuh melalui via telepon yang ada di rumah sakit karena belum bisa untuk dihadirkan. Dari percakapan tersebut dinyatakan yang bersangkutan tidak ada yang menghampiri ataupun tidak ada yang menendang, tiba-tiba langsung terjatuh," ujar Kasat Lalu Lintas Polresta Padang, Kompol Alfin, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Rabu (7/8/2024).
"Perlu diketahui bahwa yang papasan ini melanggar arah, melawan arah. Jadi dari arah berseberangan dia melawan arah, tidak menggunakan helm, kemudian berpapasan dengan petugas yang sedang patroli," sambungnya.
Sementara itu, pengendara sepeda motor yang terjatuh, Ririn, memberikan klarifikasinya.
"Memang saya salah karena tidak memakai helm dan dari jalur yang berlawanan menemukan polisi. Karena takut, saya langsung melaju, terus terjatuh, dan sekarang saya mau klarifikasi kalau tidak ada polisi yang menendang dan menyerempet saya, dan ini tidak ada paksaan dari manapun," kata Ririn.
Keselamatan berlalu lintas merupakan hal yang utama. Kepatuhan terhadap aturan dan rambu wajib bagi semua pengguna jalan.