NTV Today: Diduga Jadi Korban Perundungan Selama 3 Tahun, Siswi SMK di Bandung Barat Meninggal Dunia

Nusantaratv.com - 11 Juni 2024

Siswi SMK di Bandung Barat, Nabila Fitri Nur'aini, meninggal dunia karena diduga selama 3 tahun mengalami perundungan.
Siswi SMK di Bandung Barat, Nabila Fitri Nur'aini, meninggal dunia karena diduga selama 3 tahun mengalami perundungan.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Seorang siswi kelas 3 SMK di Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), Nabila Fitri Nur'aini, meninggal dunia.

Perempuan berusia 18 tahun itu diduga depresi akibat mendapat tindakan perundungan (bullying) dari teman sekolahnya selama hampir tiga tahun.

Suasana duka masih menyelimuti rumah orang tua Nabila Fitri di Kampung Centeng, RT 05/RW 07, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Sang ibu, Siti Aminah membenarkan dugaan jika anaknya depresi usai mendapat perlakuan bullying dari teman sekolahnya. Tindakan bullying yang dilakukan terhadap putri tercintanya itu berbentuk hinaan, cacian hingga dipaksa mengerjakan tugas sekolah.

Bahkan Nabila Fitri kerap diminta oleh teman-temanya untuk menggendong dari toilet ke ruang kelas. Dugaan tindakan pembullyan itu berawal saat kondisi anaknya tidak nampak seperti biasanya.

Aminah mengungkapkan kondisi kesehatan anaknya terus mengalami penurunan dan mulai murung, suka marah hingga sesekali memberontak. Aminah sempat membawa Nabila Fitri ke dokter.

Putri tercintanya itu divonis mengalami gangguan jiwa hingga harus dirujuk ke rumah sakit jiwa. Lantas, Aminah mencari tahu penyebab anaknya bisa divonis gangguan jiwa. Dan diketahui jika anaknya memang menjadi korban pembullyan.

Pembullyan terhadap anaknya ini diduga telah terjadi sejak Nabila Fitri duduk di bangku SMK, tempat dia belajar. Saat Aminah mengkonfirmasi kejadian itu kepada anaknya, dia meminta sang ibu untuk tidak meributkannya.

Aminah mengungkapkan, Nabila Fitri jatuh sakit pada 8 Mei 2024. Anaknya terus mengalami penurunan kesehatan, hingga akhirnya meninggal dunia pada 30 Mei 2024.

"Kalau teman-temannya bilang itu selalu berkata kasar seperti bahasa-bahasa binatang. Terus selalu nyuruh-nyuruh untuk ngerjain tugas. Kalau putri saya tidak mau ya dikata-katain yang tidak mengenakkan sejak dari kelas satu, tapi anak saya nggak ngomong. Jadi saya tahu kelas 1 itu disuruh gendong dari toilet sampai ke kelasnya," ujar Aminah, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Selasa (11/6/2024). 

Aminah mengatakan dirinya dan keluarganya belum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Sebab, dia masih menunggu itikad dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas apa yang menimpa anaknya.

"Saya selalu menunggu itikad baik dari sekolah, tapi dari awal sampai akhir almarhum meninggal tidak ada itikad baik gimana gitu," tukas Aminah.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close