Nusantaratv.com-Banjir yang merendam lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur yang terjadi sejak Senin (13/5/2024) semakin parah. Pasalnya, ketinggian air yang semula setinggi 2 meter, pada hari ini Jumat (17/5/2024) meningkat menjadi 4 meter.
Ribuan rumah dan fasilitas umum, seperti kantor polisi, masjid, dan sekolah, terendam banjir hingga hanya menyisakan bagian atap saja.
Pantauan udara yang disiarkan NusantaraTV dalam program NTV Today, Jumat (17/5/2024) tampak kondisi banjir yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu. Memasuki hari keempat banjir yang merendam ribuan rumah warga dan berbagai fasilitas umum terpantau semakin parah.
Lima kecamatan yang terdampak banjir besar ini antara lain Kecamatan Long Bangun, Kecamatan Long Hubung, Kecamatan Long Pahanggai, Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Laham
Luasnya area yang terendam banjir membuat petugas kewalahan untuk mengevakuasi para korban banjir karena keterbatasan jumlah perahu karet.
Berdasarkan data sementara dari Posko BPBD Kabupaten Mahakam Ulu, sedikitnya 500 jiwa korban telah dievakuasi dari lokasi banjir ke tenda pengungsian.
Baca juga: NTV Election: Prabowo Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar
"Banjir di Kabupaten Mahakam Ulu sudah memasuki hari keempat hari ini dan mengalami peningkatan ketinggian kurang lebih 2 sampai 4 meter di titik-titik tertentu," kata Kepala Pelaksana BPBD Mahakam Ulu, Agus Darmawan.
"Jumlah pengungsi yang berhasil dievakuasi berjumlah kurang lebih 500 orang, ada di dua titik, yaitu Gereja Katolik dan Gereja GKI Jilang. Mudah-mudahan banjir ini cepat berlalu dan kami himbau kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan tetap selalu siaga," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok mengatakan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah setempat telah menerjunkan ratusan personel untuk melakukan proses evakuasi warga korban banjir serta menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji kepada masyarakat yang terisolir karena lokasinya sulit untk dijangkau.
"Terkait kegiatan hari ini, kita tetap melaksanakan evakuasi kepada warga yang masih tertinggal. Kemudian kita juga bekerja sama dengan pihak BPBD, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan pemkab Mahakam Ulu, untuk mendirikan dapur umum," ujar AKBP Anthony Rybok
"Kemudian kita juga berusaha untuk menyalurkan bantuan makanan kepada daerah-daerah yang sulit dijangkau," tambahnya.
Banjir di Mahakam Ulu terjadi sejak Senin lalu akibat tingginya curah hujan yang menyebabkan meluapnya Sungai Long Apari dan Sungai Boh hingga merendam pemukiman warga. Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir atas peristiwa ini.