NTV Today: Aksi Perundungan Terhadap Remaja Putri di Bogor Disiarkan Live di Media Sosial

Nusantaratv.com - 19 Juni 2024

Aksi perundungan tiga remaja putri dan kekerasan yang terjadi di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Aksi perundungan tiga remaja putri dan kekerasan yang terjadi di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Video aksi perundungan tiga remaja putri dan kekerasan yang terjadi di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial (medsos). 

Bahkan saat melakukan aksi perundungan, salah seorang pelaku melakukan aksi siaran langsung di medsos. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian wajahnya.

Video aksi perundungan itu beredar di media sosial hingga ke pesan grup WhatsApp (WA). Peristiwa itu berawal saat korban berinisial AK berusia 16 tahun dijemput oleh salah satu temannya untuk diajak bermain. ]

Namun bukannya bermain, korban malah dibawa ke salah satu rumah terduga pelaku. Di dalam rumah tersebut, sudah ada tiga orang teman korban yang akan menganiaya.

Korban langsung dibawa masuk dan dikunci hingga terjadi penganiayaan sekitar 4 jam. Korban mendapatkan perlakuan penganiayaan dengan cara dipukul dan ditendang oleh tiga terduga pelaku. 

Mirisnya, aksi penganiayaan itu sempat dilakukan secara live di media sosial oleh salah satu temannya, dan video call dengan salah satu perempuan yang diduga ketua geng perkumpulannya. 

Diduga motif aksi perundungan ini bermula karena masalah asmara. Keluarga korban tak menyangka kasus perundungan ini terjadi pada anaknya lantaran korban menutupi kejadian ini. 

"Pas jam jadwal ngaji anak saya tidak ada. Akhirnya dijemput sama mamanya. Ketika dijemput anak saya itu diancam tidak boleh bilang sama siapapun, apalagi sama orang tua. Jadi anak saya takut dengan ancaman tersebut. Anak tersebut tidak bilang sama orang tua. Dan ketahuan itu baru Senin. Diselidiki sama ibunya kalau setiap mengaji nggak pernah diantar, tapi sekarang minta diantar. Takut kalau jalan sendiri, mengalami trauma. Saya tidak terima kejadian ini, makanya saya lapor ke Polsek Cileungsi," ujar orang tua korban, Nacep, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Rabu (19/6/2024).

Atas kejadian ini, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan sebagian luka memar di tubuhnya. Pihak keluarga memutuskan untuk melakukan visum ke rumah sakit guna kepentingan proses hukum dan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polsek Cileungi. 

Kasus perundungan ini kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bogor guna penyidikan lebih lanjut. 

Sementara itu, untuk memberikan efek jera, keluarga korban meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap terduga pelaku.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close