Nusantaratv.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri berkomitmen untuk menuntaskan kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), delapan tahun silam.
Kapolri memastikan pengusutan kasus ini dilakukan secara transparan. Disebutkannya, saat ini aparat kepolisian sedang melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menilai pengungkapan kasus Vina selama ini telah menyimpang jauh dan tertutup.
"Ya jelas 2016 tidak transparan dan tidak profesional. Cara menentukan tersangka kalau tolak ukurnya Keputusan Kapolri atau Peraturan Kapolri atau apa yang diputuskan oleh Hakim Eman Sulaeman pada praperadilan kemarin sudah menyimpang jauh, kemudian tertutup," ujar Susno saat menjadi narasumber program dialog NTV Prime di Nusantara TV, Kamis (19/7/2024).
Keterbukaan yang dimaksudkan Kapolri, menurut Susno, yakni agar yang menyelidiki atau tim evaluasi dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky tidak hanya Polri.
"Keterbukaan yang dimaksudkan Kapolri yakni kita berharap supaya yang menyelidiki atau menjadi tim eksaminasi, tim audit, tim evaluasi itu jangan hanya Polri sendiri." jelasnya.
"Oke, misalnya melibatkan Kompolnas. Persoalannya, apakah Kompolnas dipercaya publik atau tidak? Kalau tidak kan ada Pak Adrianus (Meliala) bisa dilibatkan, beliau sangat paham tentang kriminal dan lain-lain, kemudian dari perguruan tinggi bisa dilibatkan kalau ingin terbuka dan mendapat kepercayaan. Silahkan dibaca di medsos, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap Polri terkait kasus ini," imbuh Susno.
Menurutnya, apa yang disuarakan netizen dan citizen, baik dari medsos maupun berita di televisi konvensional dan lain-lain adalah suara murni.
"Apa yang disuarakan oleh netizen dan citizen pada komentar-komentar berita, baik itu di medsos ataupun berita TV konvensional dan lain-lain, itulah suara murni," tukas Susno.