NTV Prime: Siap Jadi Saksi, Saka Tatal Punya Bukti Kuat Para Terpidana Kasus Vina Tidak Bersalah

Nusantaratv.com - 26 Juli 2024

Mantan terpidana kasus Vina,  Saka Tatal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV
Mantan terpidana kasus Vina,  Saka Tatal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Mantan terpidana kasus Vina, Saka Tatal menyatakan siap jadi saksi bagi tujuh terpidana yang menjalani seumur hidup untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. 

Tekad itu disampaikan Saka Tatal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV, Jumat (26/7/2024). 

"Saya siap jadi saksi," tegasnya.

"Saya yakin mereka tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan. Karena saya tahu," imbuhnya. 

Saka mengaku kenal dengan tujuh terpidana kasus Vina yang sedang menjalani hukuman seumur hidup. Hanya saja memang kenalnya tidak begitu dekat. 

Meski begitu karena tinggal di lingkungan yang berdekatan, Saka mengetahui kalau para terpidana itu berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar hukum. 

"Kenal juga hanya sekadar kenal. Waktu masih sekolah. Karena tinggal di lingkungan yang berdekatan Saka Tahu perilaku mereka. Mereka tidak pernah melakukan hal yang melanggar hukum," tuturnya. 

Selain itu, kata Saka, pada hari kejadian 27 Agustus 2016, salah satu dari tujuh terpidana yang masih kerabat Saka Tatal yakni Eka Sandi baru kembali dari Bandung. 

"Saka kan juga ada saudara yang sekarang di dalam yaitu Eka Sandi. Waktu itu Eka Sandi baru pulang dari Bandung. Jadi Saka yakni bahwa Eka dan lainnya itu tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan," bebernya. 

"Terus juga ada saksi-saksi lain yang menyatakan pada waktu malam kejadian di tahun 2016 bersama mereka. Jadi tuduhan pembunuhan itu tidak benar sama sekali," tandasnya. 

Intinya, sambung Saka, mereka tidak tahu menahu soal kejadian pembunuhan Vina dan Eky.

Saka menceritakan, pada malam kejadian dirinya hendak ke bengkel bertemu dengan temannya. Ia sempat menanyakan kepada temannya itu di mana kawan-kawan yang lainnya. 

"Itu lagi di warung. Di rumah kontrakannya Pak RT Pasren," ujar Saka menirukan jawaban temannya. 

Mendengar jawaban itu, Saka pun merespons dengan mengatakan berarti teman-temannya dalam keadaan aman. 

Setelah itu Saka bersama dua temannya Ateng dan Sadikun pergi ke bengkel. 

"Jadi saya paham dengan apa yang terjadi pada kawan-kawan saya di malam kejadian 2016 tanggal 27. Mereka itu ada di rumah Pak Pasren. Di kontrakannya," ungkapnya. 

"Ada banyak saksi juga yang melihat kalau mereka itu ada di kontrakannya Pak RT Pasren. 

Terkait Kahfi anak Pak RT Pasren, Saka mengaku hanya sekadar kenal. Tidak pernah dekat. 

Saka juga kaget ketika mendengar Pak RT Pasren dan anaknya Kahfi mengatakan kalau mereka tidak tahu-menahu terkait enam terpidana ada di rumah mereka saat kejadian. 

"Kaget sekaligus kesal. Padahal sudah jelas Kahfi itu main bareng dengan enam terpidana. Tapi kenapa engga jujur?" ujarnya. 

"Makanya foto-foto dulu yang memperlihatkan saat Kahfi kumpul dan main bareng dengan para terpidana disebar oleh teman-teman ke media. Katanya engga pernah main tapi kok foto-fotonya ada," pungkasnya. 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close