NTV Prime: Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Nyarwi Ahmad: Pertarungan Nama Besar dalam Pilkada

Nusantaratv.com - 07 Juni 2024

Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad saat menjadi narasumber dalam program NTV Prime di Nusantara TV, Kamis (6/6/2024).
Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad saat menjadi narasumber dalam program NTV Prime di Nusantara TV, Kamis (6/6/2024).

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Sejumlah nama kandidat calon gubernur (cagub) di sejumlah daerah kini bermunculan, termasuk di DKI Jakarta.

Mendekati gelaran Pilkada 2024, nama-nama besar sudah mulai berseliweran di muka publik. Sebut saja, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

Sejumlah partai yang saat ini tengah dekat dengan Anies yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Bahkan PDI Perjuangan sedang mempertimbangkan untuk mendukung Anies di Pilgub Jakarta 2024.

Selain itu, ada pula mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, yang disebut bakal maju dari Partai Golkar. Bahkan Gerindra juga sudah merekomendasikan suami dari Atalia Praratya itu maju di Pilgub Jakarta. 

"Ini artinya Pilkada Jakarta akan diwarnai pertarungan big name atau nama-nama besar. Seperti sama-sama kita tahu sosok Pak Anies, pernah menjadi capres, dan menjadi gubernur juga. Kemudian Ridwan Kamil, yang juga pernah menjadi gubernur di Jawa Barat dan merupakan tokoh nasional," ujar Pakar Komunikasi Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad saat menjadi narasumber dalam program NTV Prime di Nusantara TV, Kamis (6/6/2024).

Diketahui, sejumlah lembaga survei mengeluarkan data terbaru elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, ada sejumlah nama yang memiliki elektabilitas cukup tinggi, di antaranya Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.

"Saya kira strateginya sudah bagus yang dilakukan oleh Gerindra. Karena kalau kita simak teman-teman lembaga survei juga sudah mengindikasikan nama Ridwan Kamil, yang tidak hanya laku di Jawa Barat, tetapi juga di DKI. Tentu saja ini perlu kita uji lagi kondisi dan dinamikanya seperti apa," sambungnya.

Nyarwi menilai, Gerindra dan juga Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak ingin benar-benar ketinggalan dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta.

"Saya pikir ini juga bagian dari upaya mensolidkan tidak hanya struktur jaringan politik yang pascapilpres, tetapi juga bagaimana Jakarta masih di pandang strategis meskipun bukan lagi ibu kota. Jakarta masih menjadi sentral berbagai hal termasuk ekonomi dan lain-lain. Peran Jakarta sangat dibutuhkan untuk menopang pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang," tambah Nyarwi.

Menurutnya, Gerindar bakal mencari calon terbaik yang bisa memenangkan peluangnya untuk Jakarta, meski ada risiko yang harus ditanggung Golkar. 

"Tentu saja ada risiko-risiko terutama bagi Golkar, karena sebelumnya Ridwan Kamil diunggulkan di Jawa Barat, dan calon petahana yang namanya masih sangat kuat. Kalau misalnya digeser ke Jakarta, pertanyaannya adalah siapa kandidat lain dari Golkar atau barisan Koalisi Indonesia maju yang potensial untuk bisa diandalkan di Pilkada Jawa Barat," imbuhnya.

"Karena beberapa nama-nama seperti NasDem yang menjagokan Ilham Habibie. Tentu ini akan diikuti dengan nama-nama lain yang nanti dicalonkan partai-partai untuk masuk ke Jawa Barat. 

Dia menambahkan, sejumlah daerah bakal menjadi pertarungan yang keras pada Pilkada 2024. "Saya kira nantinya Jakarta, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, akan menjadi medan pertarungan yang keras pada Pilkada mendatang," tukas Nyarwi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close