NTV Prime: PDI Perjuangan Bakal Umumkan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024, Jadi Usung Anies?

Nusantaratv.com - 14 Agustus 2024

Politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira saat menjadi narasumber dalam Program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (13/8/2024).
Politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira saat menjadi narasumber dalam Program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (13/8/2024).

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berencana mengumumkan para calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2024. 

Rencananya, pengumuman pada Rabu, 14 Agustus 2024, dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Diumumkan (calon-calon kepala daerah) yang sudah diberikan rekomendasi. Sudah memenuhi persyaratan di dalam proses penjaringan dan penyaringan, dan juga sudah berpasangan, diberikan surat tugas, melaksanakan tugas sesuai dengan arahan dari DPP partai," ujar politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira saat menjadi narasumber dalam Program Dialog NTV Prime di Nusantara TV, Selasa (13/8/2024). 

Sementara itu, PDI Perjuangan belum menentukan arah dukungan pada Pilkada Jakarta 2024, termasuk bakal mengusung Anies Baswedan atau tidak. "Jakarta kita semua tahu, PDI Perjuangan jug tidak bisa mengusung sendiri calonnya sehingga sampai sekarang belum," sambungnya.

Dia menduga adanya pola pencalonan pemaksaan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Di DKI Jakarta ini ada kecenderungan fenomena negatif yang berkembang akhir-akhir ini. Kita lihat di berbagai media sosial, ada upaya untuk melawan kotak kosong dan otak kosong. Ini tantangan besar buat demokrasi," tambah Andreas. 

Nantinya, Andreas memperkirakan, calon KIM (Koalisi Indonesia Maju) Plus yakni Ridwan Kamil akan melawan calon boneka atau independen demi menghindari kesan melawan kotak kosong.

"Saya tidak mau bicara dulu soal siapa nama-namanya, nanti saja. Tapi ini ada satu fenomena kita berhadapan dengan kekuasaan, yang mau menata semua, dan menempatkan situasi Pilkada dalam konteks melawan kotak kosong atau melawan calon boneka untuk memenangkan calon-calon yang dijagokan. Hal ini yang terjadi di beberapa wilayah serta daerah. Ini tantangan kita semua, bukan hanya buat PDI Perjuangan," tukas Andreas.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close