Nusantaratv.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky, di Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar), pada 27 Agustus 2016, masih menjadi misteri.
Mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengaku tertarik dengan scientific crime investigation dalam kasus pembunuhan yang menimpa sepasang kekasih tersebut.
"Apakah kedua korban ini menurut analisa penyidik-penyidik yang handal itu mereka dipukuli diam saja. Pasti kan ada perlawanan, paling tidak, mohon maaf, di kuku tangan tangannya korban ini kan ada yang nempel di tubuhnya lawan, mereka pasti berontak tidak dipukul diam saja," ujar Oegroseno saat menjadi narasumber dalam program dialog NTV Prime di Nusantara TV, Senin (15/7/2024).
Begitu juga, kata dia, dengan Eky yang juga pasti ditemukan bekas pukulan. "Dia (Eky) mungkin mukul dengan tangan masih bisa, tapi dia akan berpegang pada orang yang mukul itu pasti ada bekasnya," sambungnya.
Menurutnya, hal tersebut juga harus dibuktikan. Selain darah, ada pula jaringan yang masih mungkin diperiksa oleh ahli DNA dan sebagainya.
"Yang belum dibuka juga masalah BlackBerry, komunikasi yang terjadi, kemudian CCTV," jelas Oegroseno.
Selain itu, Eky dan Vina disebutkan bersiap ke Kuningan, Jawa Barat. "Nah mereka berangkat dari Kuningan. Titik di Kuningan ini diperiksa nggak? Ada berita acara pemeriksaan (BAP) nggak di Kuningan? Karena mereka tujuannya ke Kuningan."
"Ke Kuningan itu ke siapa, ada informasi apa dan sebagainya. Ini memang tim pencari fakta atau tim gabungan pencari fakta itu harus berangkat dari kilometer 0," tukas Oegroseno.