NTV Prime: Konflik Israel-Hamas, Babeh Haikal: Netanyahu Itu 'Mesin Pembunuh', Bohong Besar Bicara Perdamaian

Nusantaratv.com - 02 Agustus 2024

Haikal Hassan atau Babe Haikal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV
Haikal Hassan atau Babe Haikal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV/tangkapan layar NTV

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Konflik Israel dengan Hamas yang berdampak terhadap keamanan di kawasan Timur Tengah dan global semakin memanas. Hal itu dipicu terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. 

Eskalasi ketegangan Israel dengan Hamas membuat upaya perdamaian di Palestina yang dilakukan para pemimpin dunia seolah sia-sia dan kembali ke titik nol. 

Tokoh agama, Haikal Hassan yang akrab disapa Babeh Haikal bahkan terang-terangan menyatakan Israel memang tidak menginginkan adanya perdamaian di Palestina. Netanyahu justru ingin menghabisi Palestina. 

"Saya sedikit berbeda dengan mungkin kebanyakan para pengamat. Tentu juga sedikit berbeda dengan tokoh perdamaian yang kemarin sedang mengupayakan seperti Pak JK (Jusuf Kalla). Kenapa sedikit berbeda? Saya katakan begini, sebagai orang yang cukup lama tinggal di sana. Perdamaian itu enggak ada," tandas Babeh Haikal dalam Dialog NTV Prime di NusantaraTV, Kamis (1/8/2024). 

Ia pun mengimbau para penyokong perdamaian dalam konflik Israel dengan Hamas untuk menyadari hal ini. 

"Wake up. Bangunlah wahai putra-putri para penyokong perdamaian. Bukan saya pesimis. Tapi memang ini karakter dan budaya serta karakteristik Israel," ujarnya. 

"Dalam hal ini si Benjamin Netanyahu," tambahnya. 

Sejatinya, kata Babeh Haikal, bukan seluruhnya orang Israel tidak menginginkan perdamaian. 

"Perlu kita ketahui begini di Israel itu sendiri. Si mesin pembunuh yang namanya Benyamin Netanyahu ini sudah banyak ditolak oleh warganya sendiri. Hampir setiap hari ada demo terhadap si Benyamin Netanyahu. Bahkan di awal Juli atau Juni akhir Menteri Kabinet Perang Israel, Benigas itu mundur. Mundur karena tidak setuju dengan langkah yang diambil si Benjamin Netanyahu," tuturnya. 

Tak hanya rakyat Israel, mayoritas warga dunia, kata Haikal, juga mengecam Netanyahu.

"Kalau kita lihat demo-demo rakyat yang ada di Amerika, Inggris, Perancis,  Eropa semua mengecam Benyamin Netanyahu," ungkapnya. 

"Jadi sebenarnya mengecam dunia mengutuk buat saya itu mohon maaf. Bullshit lah!" tandasnya. 

 "Artinya gini bohonglah yang namanya perdamaian itu diupayakan. Bohong. Mereka tuh menginginkan menghabisi seluruh rakyat Palestina. Genosida. Itulah yang mereka lakukan. Mereka engga akan berhenti," imbuhnya. 

Sikap Israel yang tidak menginginkan perdamaian di Palestina, ungkap Haikal, sudah tertanam sejak lama. 

"Sejak zaman kita masih kecil. Yang namanya PLO dihabisi oleh mereka. Engga pernah yang namanya Israel mengupayakan perdamaian. Bohong," tukasnya. 

"Betul apa yang dibilang Mas Ito dosen fakultas UI di Hubungan Internasional. Memang ini direncanakan tuh sudah lama dan Israel enggak pernah peduli," kata Haikal. 

"Kenapa Israel sebegini beraninya? Karena ada Amerika di belakangnya," lanjutnya. 

"Dunia kalau kita lihat semua semua pemimpin-pemimpin dunia mengutuk, mengutuk dan mengutuk. Diketawain oleh mereka (Israel)," tambahnya.  

Menurut Haikal perlu upaya konkret menekan Amerika yang terkesan sangat membela Israel terkait konflik dengan Hamas dan serangan militer di Palestina. 

"Yang bisa dilakukan itu adalah stop dominasi Dolar," pungkasnya.

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close