Nusantaratv.com-Organisasi sayap partai Gerindra, Gekira merespons pelarangan ibadah Natal yang terjadi di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Sekjen Gekira Nikson Silalahi mengatakan insiden tersebut dilakukan oleh segelintir oknum intoleran yang tidak dapat mewakili pendapat mayoritas.
Dalam keterangan persnya di GPDI Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Sabtu (21/12)2024), Nikson menyebut pihaknya bersama partai Gerindra akan mengawal janji Pemkab Bogor untuk menjamin kelancaran ibadah Natal di wilayah tersebut mulai tanggal 22 Desember sampai hari Natal 25 Desember 2024.
"Ada kejadian yang tidak kita inginkan terjadi pada 8 Desember lalu setelah 17 tahun. Dan itu kebetulan ibadah Natal. Jad artinya ketika ini menjadi viral ke semua maka saya dengan Bang Paparan mewakili Gekira dan partai Gerindra tentu pengin memastikan hal-hal yang kurang itu tidak lanjut dan stop di sini," kata Nikson Silalahi seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Newsflash.
"Dan kita sudah mendengar Pemkab Bogor sudah memastikan itu akan berjalan lancar mulai besok. Kita doakan semuanya lancar dan kepada seluruh umat baik dari umat beragama yang lain kita tentu sama-sama menginginkan bagaimana supaya keseluruhan hubungan kita sesama masyarakat horizontal ini terutama bisa rukun dan damaim dan hal-hal yang terjadi kurang menyenangkan ini bisa selesai di sini," imbuhnya.
Sementara itu Pendeta GPDI Tegar Beriman yang juga Pimpinan Cabang Gekira, Nicky Wakkary mengungkapkan sebelum terjadi pelarangan pihaknya telah berdiskusi bersama Pemda dan mengusulkan untuk dibangun rumah ibadah. Namun demikian hingga kini belum terealisasi.
"Sebelum kejadian kemarin sudah berkomunikasi atau kami sudah dipanggil oleh Kelurahan yang lalu-lalu itu. Dan ada terjadi diskusi yang baik di sana. Lurah memanggil saya dan saya menyampaikan keadaan kami yang sebenarnya. Sehingga pada akhir ucapan saya saya katakan kepada Lurah kalau kami belum punya tempat ibadah. Tolong fasilitasi kami. Iya fasilitasi kami untuk memperoleh tempat ibadah. Karena kan ini Perumahan Cipta Graha Permai tempat ibadah yang lain ada yang nonmuslim belum ada," ungkap Nicky Wakkary.
"Saya hanya minta waktu itu fasilitasi kami. Bukan untuk kami gereja saja atau Kristen semua yang nonmuslim. Kan ada Hindu, ada Buddha nah saya enggak tahu apakah itu sudah disampaikan oleh Pak Lurah ke Camat dan Camat ke atasannya. Jadi mungkin itu sudah diketahui oleh pemerintah setempat," pungkasnya.
Gekira partai Gerindra mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk saling menghargai dan menghormati agar insiden serupa tidak terulang kembali.